Melansir Bloomberg, pukul 09.25 WIB rupiah berada pada level Rp 14.712 per dollar AS, atau menguat 5 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.717 per dollar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun menguat tipis, namun rupiah diprediksi akan tertekan hari ini. Hal ini terjadi karena kesepakatan stimulus AS yang masih belum menemui kesepakatan.
“Isu stimulus AS mungkin memberikan tekanan kepada rupiah setelah Menteri Keuangan AS memberikan penegasan, kesepakatan stimulus bakal terjadi setelah pemilu presiden karena banyak perbedaan yang belum disepakati,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Pasar juga mewaspadai rencana demo buruh yang akan berlangsung selama sepekan ke depan. Namun, di sisi lain aksi net buy asing di pasar saham Indonesia bisa membantu penguatan rupiah terhadap dollar AS.
“Melihat faktor-faktor tersebut, maka rupiah mungkin masih akan bergerak sideway,” kata dia.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.700 per dollar AS hingga Rp 14.750 per dollar AS.
https://money.kompas.com/read/2020/10/15/101421426/rupiah-pagi-ini-dibuka-menguat-tipis