Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buka Jasa Cuci Sepatu di Kos-kosan, Raka Raup Laba Jutaan Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani bisnis dari nol bukan berarti tak penting. Ketekunan dan usahalah yang membuat bisnis itu kemudian terus berkembang.

Hal itulah yang dilakukan Raka Pradita Majid ketika menjalani usaha di bidang perawatan sepatu, Step Shoes Cleaning.

Raka mengaku memulai bisnisnya lantaran iseng. Kala itu, di kisaran tahun 2016, bisnis laundry sepatu sedang meledak di Yogyakarta, salah satu pionirnya yakni ShoesAndCare milik Dokter Tirta.

Karena ketertarikannya itu, Raka kemudian iseng membuka jasa cuci sepatu di kos-kosan. 

"Jadi cuma melayani teman-teman kampus, teman-teman sekelas, ditawarin dari mulut ke mulut," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Bermodal awal Rp 500.000 untuk membeli sikat, pembersih, silica gel, handuk microfiber, serta plastik pembungkus, usaha Raka terus berkembang.

Tak hanya melayani teman sekelas, Raka yang kala itu masih kuliah dan mulai ikut organisasi juga menawarkan jasa cuci sepatunya ke teman-teman lingkungan organisasi.

Selain itu, dengan mengandalkan aplikasi layanan pesan singkat, dia pun menawarkan jasanya ke teman-teman SMA.

Kala itu semuanya dia garap sendiri. Mulai dari proses pembersihan, penjemputan, hingga mengantar sepatu ketika selesai dibersihkan.

"Awalnya COD, garap di kos akhirnya kewalahan," ujar dia.

Akhirya dia pun mengajak seorang teman untuk berkongsi dan membuka toko di Klaten pada akhir tahun 2016.


Melawan dampak pandemi

Tak bisa dipungkiri pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi di Indonesia turut mempengaruhi bisnisnya.

Raka yang awalnya memiliki dua karyawan untuk membantu jalannya usaha harus memangkas satu karyawannya.

Dirinya yang dalam sebulan biasanya bisa melayani hingga 100 pasang sepatu kini hanya melayani perawatan 20 hingga 50 pasang sepatu dalam satu bulan.

"Maret, saat Klaten PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) enggak boleh keluar rumah, nah itu sekolah libur, gawean libur, jadi enggak ada yang masukin sepatu, nah di Klaten kan pasarku anak SMA, anak kuliah yang kalau weekend pulang ke Klaten," ujar Raka.

"Pekerja pun enggak sebanyak pelajar, semenjak pandemi libur sekolah jadi sepi, menurun, dan akhirnya nge-cut pegawai," jelas dia.

Di masa pemulihan, untuk kembali membuat bisnisnya lebih bergairah, dia pun memberikan beberapa strategi promosi, serta menawarkan jasa antar jemput.

Dirinya seakan memulai dari awal untuk membangun bisnisnya agar pulih dari dampak pandemi.

"Mulai jemput bola kayak kemarin, karena orang enggak keluar rumah, selama area masih terjangkau, jadi jemput bola," ujar dia.

Kini dia mengaku bisnisnya mulai membaik seiring dengan roda perekonomian daerah yang kembali berputar.

Meski belum sepenuhnya pulih, dirinya pun bersyukur lantaran peminat mulai kembali berdatangan untuk menggunakan jasa layanan perawatan sepatunya.

"Alhamdulillah akhir-akhir ini orang mulai jenuh di rumah, ini mulai membaik, peminat mulai balik, cuma memang nggak seramai biasanya," ujar Raka.

https://money.kompas.com/read/2020/10/16/111000126/buka-jasa-cuci-sepatu-di-kos-kosan-raka-raup-laba-jutaan-rupiah

Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke