Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Emas Bukan Hasil Tambang Utama Freeport | Pemilik Agensi BTS Jadi Triliuner

Artikel terkait hasil tambang Freeport Indonesia tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Money Kompas.com pada Jumat (16/10/2020).

Selain itu, beberapa berita lain juga masuk dalam daftar 5 berita terpopuler. Apa saja? berikut daftarnya:

1. Ternyata, Emas Bukan Hasil Tambang Utama Freeport

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, komoditas yang dihasilkan dari tambang ialah bijih dengan kandungan mineral utama yaitu tembaga.

Dari hasil tambang tersebut, terdapat kandungan mineral lain, yakni emas dan perak.

"Jadi menambang satu ore-nya, di dalam ore tersebut terdapat kandungan tembaga, emas, dan perak," katanya dalam diskusi virtual bersama Harian Kompas, dikutip Jumat (16/10/2020).

Lebih lanjut, Tony menjelaskan, produksi tembaga jauh lebih banyak ketimbang emas. Jika dibandingkan, dari satu hasil tambang bijih atau ore, di dalamnya terdapat kandungan 1 persen tembaga.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Mengenal Bang Shi Hyuk, Pemilik Agensi BTS yang Kini Jadi Triliuner

Perusahaan agensi artis asal Korea Selatan (Korsel) Big Hit Entertainment melantai di bursa saham. Big Hit adalah agensi yang menaungi boyband BTS.

Dilansir dari Forbes, Jumat (16/10/2020), dari penawaran umum perdana atau initial public offering ( IPO), Big Hit meraup dana segar sebesar 963 miliar won atau 840 juta dollar AS, setara sekitar Rp 12,3 triliun (kurs Rp 14.709 per dollar AS).

Dengan melantainya Big Hit di bursa saham, sang pendiri, yakni Bang Shi Hyuk (48 tahun) pun masuk dalam jajaran orang terkaya di Negeri Ginseng.

Baca berita selengkapnya di sini.


3. Agar Bisa Investasi, Alokasikan Gaji ke 3 Hal Ini

Hari gajian adalah salah satu hari yang paling banyak ditunggu-tunggu oleh para pekerja. Sebab ketika gajian sudah tiba, semua kebutuhan dan keinginan pun bisa terpenuhi, termasuk pula kewajiban yang harus dibayar.

Namun, semua kebutuhan dan kewajiban itu jangan membuat kamu menjadi lupa untuk berinvestasi karena semua gaji mendadak habis dalam waktu cepat.

Konsultan keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan, ada cara yang bisa dilakukan agar penghasilan bisa digunakan untuk berinvestasi sembari memenuhi kebutuhan lainnya, yaitu dengan membagi penghasilan menjadi 3 bagian atau 3 alokasi.

Baca artikel selengkapnya di sini.

4. Mengenal Resesi untuk Pemula

Pandemi Covid-19 memukul perekonomian global. Berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran makhluk superkecil ini membuat sektor ekonomi di beberapa negara mengalami kemacetan.

Covid-19 telah menjangkiti hampir 200 negara di dunia. Pasar finansial hingga kurs mata uang ambles. Sektor riil terkena pukulan telak. Akibatnya, masyarakat secara keseluruhan mendapat dampak paling nyata dari fenomena tersebut.

Kesulitan yang dirasakan masyarakat, antara lain sulit mendapat pekerjaan, masuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, jatuh miskin, sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan berada dalam kondisi rawan karena kriminalitas meningkat.

Bank Dunia (World Bank) bahkan memprediksi tingkat kemiskinan ekstrem akan melonjak tajam di seluruh dunia tahun ini. Jumlahnya sekitar 115 juta orang. Kesulitan-kesulitan itu membawa dunia, tak terkecuali Indonesia, jatuh ke jurang resesi. Semua orang ketakutan.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Bulan Ini Akan Lahir Holding Indonesia Battery, Apa Itu?

Rencana pembentukan holding PT Indonesia Battery ditargetkan kelar pada bulan ini. CEO MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan pembentukan tim telah dilakukan sejak Februari silam oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir.

"Rencananya dalam satu dua bulan dan minggu ini PT ini sudah bisa selesai. Ini sedang dikerjakan," ungkap Orias dalam Konferensi Pers Virtual, Kamis (15/10/2020)

Kendati pembentukan holding baru akan rampung beberapa waktu ke depan, Orias memastikan dalam pekan ini ketiga perusahaan BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) tengah melakukan pembicaraan terkait pembentukan holding ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

https://money.kompas.com/read/2020/10/17/060000926/-populer-money-emas-bukan-hasil-tambang-utama-freeport-pemilik-agensi-bts-jadi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke