Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat

Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup menguat 50 poin (0,34 persen) di level Rp 14.658 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.708 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah sore ini terjadi karena berkurangnya kekhawatiran akan terjadinya resesi di Indonesia.

Walaupun PDB kuartal III baru di umumkan awal November, namun hawa resesi sudah tampak jelas dan ini bisa kelihatan dari konsumsi masyarakat yang masih stagnan dan Infrastrukur yang masih jalan di tempat.

“Namun resesi yang terjadi di dalam negeri juga di ikuti oleh negara-negara lainnya yang sudah dari awal terdampak resesi akibat pandemi Covid-19, Sehingga resesi tidak perlu ditakutkan lagi,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Di sisi lain, fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih cukup bagus dan masih di idolakan oleh investor asing terutama Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi dengan bunga yang masih kompetitif.

Ibrahim mengatakan, saat ini kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memulihkan ekonomi domestik.

Sementara itu, sentimen eksternal muncul karena pasar khawatir dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah AS terkait dengan stimulus fiskal. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, berharap agar paket stimulus fiskal bisa segera diselesaikan sebelum pemilihan presiden 3 November 2020 mendatang.

Di sisi lain, Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida menyoroti kebutuhan mendesak akan stimulus fiskal. Menurutnya, meskipun ekonomi AS perlahan pulih dengan kucuran stimulus fiskal, namun butuh waktu lebih lama bagi pasar tenaga kerja untuk pulih dari kerugian.

https://money.kompas.com/read/2020/10/20/161500526/rupiah-sore-ini-ditutup-menguat-

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke