Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian BUMN Apresiasi Telkom yang Tata Bisnis Menara

KOMPAS.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyambut baik dan mengapresiasi langkah strategis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam rangka penataan portofolio infrastruktur bisnis menara.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hal ini merupakan suatu langkah besar restrukturisasi portfolio TelkomGroup untuk unlocking value yang sejalan dengan fokus Kementerian BUMN.

“Utamanya dalam melakukan restrukturisasi untuk mengembalikan BUMN ke core business masing-masing dengan tujuan untuk value creation yang baik dan membangun competitiveness,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam acara penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911 menara telekomunikasi di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Pembelian ini dilakukan antara antaranak usaha Telkom, yaitu dari PT Telekomunikasi Seluler (“Telkomsel”) ke PT Dayamitra Telekomunikasi (“Mitratel”).

Lebih lanjut, Kartika menambahkan, Telkom sebagai strategic asset bagi Kementerian BUMN dan Indonesia perlu memiliki sustainable value creation.

Setidaknya ada lima aspek yang perlu diterapkan di TelkomGroup, antara lain adanya teknologi leadership di setiap komponen, business model yang menghasilkan sustainable profitability, customer experience baik B2C (Business to Consumer) maupun B2B (Business to Business), corporate structure yang efektif, serta value creation.

Kartika menilai, hal ini dapat mendukung rencana jangka panjang Telkom untuk menjadi digital telco terdepan dan market cap yang semakin baik.

Sementara itu, dari sisi Mitratel, dia berharap agar dapat mengelola aset dengan standar terbaik sehingga dapat meningkat tenancy ratio dan menjadi perusahaan tower terdepan.

Adapun, penandatanganan SPA ini dilakukan Direktur Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dan Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.

Kemudian, penandatanganan ini turut disaksikan secara langsung Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, serta jajaran direksi Telkom, Telkomsel dan Mitratel.

Penataan infrastruktur menuju digital telco

Sementara itu, Ririek Adriansyah mengatakan, pengalihan kepemilikan menara ini merupakan salah satu langkah TelkomGroup dalam menata infrastruktur demi mengakselerasi transformasi perusahaan menjadi digital telco.

Dia menegaskan, TelkomGroup terus membangun kapasitas untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan kawasan.

Oleh sebab itu, TelkomGroup memperkuat ekosistem digital melalui konsolidasi internal, sinergi BUMN, inovasi, dan terbuka terhadap setiap peluang kerja sama strategis yang saling menguntungkan dengan berbagai global partner.

Ririek mengatakan, Telkom berkomitmen mentransformasikan bisnis dengan cepat dari leading player layanan digital connectivity menuju Digital Telco yang mengakselerasi potensi layanan digital services dan digital platform.

“Hal ini akan menjadikan Telkom tetap bertahan dan tumbuh di tengah gempuran perusahaan digital dan tetap sejalan dengan perubahan lifestyle masyarakat penggunanya,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, pengalihan kepemilikan 6.050 menara telekomunikasi Telkomsel ke Mitratel dilakukan secara bertahap hingga ditargetkan selesai pada akhir triwulan pertama tahun 2021.

Dengan adanya transaksi ini, terhitung sejak terpenuhi segala kewajiban berdasarkan perjanjian dan ditandatanganinya akta pengalihan antara para pihak, Miratel akan memiliki lebih dari 22.000 menara telekomunikasi.

Menara tersebut pun tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia.

Adapun, Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi.

https://money.kompas.com/read/2020/10/21/085059726/kementerian-bumn-apresiasi-telkom-yang-tata-bisnis-menara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke