JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengungkapkan, digitalisasi sektor keuangan memang meningkatkan efisiensi, profitabilitas, dan transaksi.
Namun, di sisi lain ada tantangan yang perlu dihadapi, yakni sumber daya manusia (SDM).
“Tantangannya tiba-tiba kita menghadapi digitalisasi, sementara dari sisi manusianya belum disiapkan. Maka ada lap di sana. Hal ini yang utamanya harus kita pikirkan,” ujar Sunarso dalam webinar Golkar: Digitalisasi Pengelolaan Keuangan, Rabu (21/10/2020).
Ia mengatakan, dalam menghadapi era digitalisasi di sektor keuangan sumber daya manusia (SDM) perlu dipersiapkan di tengah otomatisasi.
Menurutnya, digitalisasi jangan sampai malah mengorbankan karyawan dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sektor keuangan perlu memperhatikan tantangan digitalisasi tersebut. Sunarso menilai, sektor keuangan harus bisa menetapkan sektor mana saja yang perlu dilakukan digitalisasi, sehingga bisa menempatkan pegawainya pada posisi yang tepat.
Lantaran, menurutnya, tak semua posisi di sektor keuangan bisa digantikan dengan teknologi, tetap ada bidang yang memerlukan tenaga kerja manusia.
"Digitalisasi jangan sampai membuat melakukan PHK. Lebih arahkan (pegawai) secara spesifik, jangan PHK, tapi alihkan resources, yang bisa dialihkan mesin dan mana yang masih harus human touch, seperti marketing, ini kan tetap perlu SDM,” paparnya.
Tantangan lainnya dalam digitalisasi adalah pola pikir dan cara kerja manusia yang harus berubah.
Sunarso bilang, hal tersebut perlu terus ditingkatkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini.
"New culture, pola kerja menjadi berubah, ini tantangannya mindset kita. Meski pekerjaan bisa dilakukan mesin, tapi manusianya juga harus di-upgrade, meskipun masih ada posisi itu tetap membutuhkan peran manusia,” jelas dia.
https://money.kompas.com/read/2020/10/21/193900626/bos-bri--digitalisasi-jangan-sampai-bikin-phk-karyawan