Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan, kondisi pandemi yang berkepanjangan, membuat perseroan berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia.
“Meskipun sulit untuk memprediksi berapa lama pandemi ini akan berlangsung, prioritas kami tetap sama dan konsisten, yaitu membangun bisnis yang mampu bersaing di masa sulit seperti ini,” kata Hemant melalui siaran pers, Jumat (23/10/2020).
Pada tahun berjalan September 2020, pertumbuhan penjualan bersih perseroan sebesar Rp 32,4 triliun, atau tumbuh tipis 0,3 persen. Pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 0,8 persen.
Perseroan juga mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik (tanpa UFS) sebesar 1,7 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi.
Pertumbuhan kinerja perusahaan juga terdorong oleh peluncuran berbagai inovasi yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi ini.
Beberapa produk tersebut antara lain, Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan dan Molto Fabric Spray.
Untuk kategori Ice Cream, produk baru yang diluncurkan adalalah Walls Unicornetto Mini Pack. Perseroan juga menyesuaikan daya beli masyarakat yang saat ini sedang baik, yaitu produk Lifebuoy Sabun Mandi Cair kemasan Rp 5.000.
“Kami yakin dapat memperkuat daya saing di lintas kategori dan channel, kami berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di saat ini dan masa mendatang,” tegas Hemant.
https://money.kompas.com/read/2020/10/23/152112526/laba-bersih-unilever-turun-di-kuartal-iii