Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Negosiasi Gaji di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menegosiasikan gaji atau kenaikan gaji bukan hal yang mudah, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Meskipun demikian, sebuah survei teranyar yang dilakukan perusahaan agensi pegawai Robert Half menemukan, 86 persen manajer senior di AS saja saat ini cenderung menegosiasikan gaji kepada karyawan baru.

Dilansir dari CNBC, Senin (26/10/2020), menurut Paul McDonald, direktur eksekutif senior di Robert Half, saat ini banyak perusahaan bersusah payah mencari talenta yang dibutuhkan untuk mendukung prioritas-prioritas bisnis baru di tengah pandemi Covid-19.

"Profesional dengan keahlian yang tengah banyak dicari tahu bahwa mereka masih memiliki opsi, dan perusahaan menyadari bahwa mereka harus menawarkan gaji yang kompetitif untuk menarik dan 'mengamankan' kandidat-kandidat unggul," kata McDonald.

Berikut ini ada 4 tips untuk menegosiasi gaji, baik untuk karyawan baru maupun lama, di tengah situasi pandemi, yang diungkap oleh McDonald dan dan pakar karier Ariel Lopez.

1. Riset gaji di industri

Sebelum melakukan negosiasi gaji, McDonald dan Lopez memandang Anda perlu membekali diri dengan data-data yang benar. Data tersebut harus membuktikan bahwa besaran gaji yang Anda ajukan sesuai dengan kisaran gaji di industri.

Anda bisa melakukan riset di internet untuk mengetahui tren gaji untuk posisi, keahlian, dan pengalaman Anda, serta lokasi tempat kerja.

"Negosiasikan gaji dengan cerdas. Jangan hanya menyebut angka begitu saja, karena saya rasa sebagian perusahaan kemungkinan sedikit konservatif (secara finansial)," tutur Lopez.

2. Selalu sebutkan kisaran

Setelah melakukan riset terkait gaji di industri terkait posisi Anda, Lopez menyatakan Anda harus selalu membuka pembicaraan tentang negosiasi gaji dengan memberikan kisaran angka yang Anda inginkan. Sebaiknya, jangan memberikan angka yang pasti.

"Kisaran tersebut biasanya harus setidaknya 10 sampai 20 persen di atas gaji Anda saat ini," terang Lopez.


Memberikan kisaran angka gaji yang Anda inginkan, imbuh dia, memberikan fleksibilitas terkait besaran gaji yang akan ditawarkan oleh perusahaan.

3. Jadwalkan pembicaraan lanjutan

Jika perusahaan tempat Anda bekerja saat ini telah menyatakan bahwa mereka tidak bisa menaikkan gaji karena alasan keuangan, Lopez memandang Anda bisa bertanya kapan waktu yang tepat untuk pembicaraan lanjutan soal gaji.

Dalam pembicaraan tersebut, bicarakan terkait poin-poin konkret yang membuktikan mengapa Anda adalah aset berharga bagi perusahaan dan Anda berhak memperoleh kenaikan gaji.

"Bangun kasus bisnis Anda dengan berbicara tentang semua pencapaian Anda selama bekerja di perusahaan ini," saran Lopez.

Ia memberi contoh, apabila posisi pekerjaan Anda adalah manajer media sosial, maka beberkan secara rinci tentang bagaimana Anda membangun kehadiran perusahaan di media sosial selama Anda bekerja.

Selain itu, jelaskan juga apabila ada rekan kerja yang resign, beban kerjanya kemudian menjadi tanggung jawab Anda.

Menurut Lopez, menjelaskan pencapaian dan tanggung jawab Anda secara rinci akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana operasional bisnis akan terganggu tanpa Anda.

4. Terbuka untuk negosiasi tidak hanya soal gaji

McDonald menuturkan, apabila perusahaan tidak bisa memberikan gaji lebih tinggi untuk Anda, maka Anda harus mempertimbangkan negosiasi tak hanya soal gaji, misalnya tunjangan.

"Negosiasi bisa termasuk kompensasi seperti gaji pokok dan bonus, namun bisa juga tunjangan dan manfaat non-keuangan," sebutnya.

Misalnya, jika Anda ingin menumbuhkan keahlian dan karier, maka Anda bisa meminta pelatihan. Selain itu, dalam kondisi kerja dari rumah atau work from home (WFH), untuk menunjang pekerjaan, Anda bisa meminta perusahaan menyediakan paket data internet atau laptop.

"Meskipun (tunjangan-tunjangan) ini tidak berupa uang, tapi bisa menjadi biaya bagi perusahaan," terang McDonald.

https://money.kompas.com/read/2020/10/26/123900326/4-tips-negosiasi-gaji-di-tengah-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke