Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diakuisisi Coca-Cola European, Coca-Cola Amatil Dihargai Rp 97 triliun

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/10/2020) kesepakatan tersebut dipercayai bakal membuat produsen minuman kemasan tersebut menjadi lebih kuat dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan industri yang mulai bergeser dari jenis minuman dengan kandungan gula tinggi.

Nilai transaksi akusisi perusahaan tersebut dinilai mencapai 6,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 97 triliun (kurs Rp 14.650).

Dengan kesepakatan penjualan saham tersebut bakal meningkatkan potensi pasar Coca-Cola European dua kali lipat. Dengan demikian, perusahaan bakal mendapatkan 300 juta konsumen baru dalam jangkauan Southern Hemisphere, termasuk Indonesia.

Coca-Cola Amatil sendiri memiliki 32 fasilitas produksi di kawasan Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, dan Papua Nugini.

CEO Coca-Cola European Partners mengatakan, akuisisi tersebut bakal membuat perusahaan mampu berkembang secara lebih seimbang dan bertumbuh lebih cepat.

Kesempatan untuk tumbuh tersebut dibutuhkan lantaran saat ini industri dihadapkan pada tren masyarakat yang kian bergeser.

Coca-Cola Amatil selain memproduksi minuman berkarbonasi seperti Coca-Cola, Fanta, dan Sprite, juga melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi whiskey, rum, serta tequila, juga bir dan kopi bubuk.

Aksi korporasi tersebut merupakan kesepakatan dengan nilai terbesar yang pernah melibatkan perusahaan Australia dalam tahun ini. Selain itu, porses akuisisi juga menandai transaksi lintas batas pertama di negara tersebut sejak pandemi.

Usai berita akusisi diumumkan, saham Coca-Cola Amatil melonjak 16 persen menjadi 12,50 dollar Australia pada penutupan perdagangan.

Sementara Saham Coca-Cola European Partners naik 8,5 persen menjadi 35,25 euro di awal perdagangan di London.

https://money.kompas.com/read/2020/10/27/143000826/diakuisisi-coca-cola-european-coca-cola-amatil-dihargai-rp-97-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke