Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Dapat BLT UMKM, Ini Tips Mengembangkan Usaha lewat Tren

Namun bagi Pendiri Little Thoughts Planner Ola Harika, sebagai pelaku UMKM justru dirinya hingga kini belum mengandalkan bantuan subsidi dari pemerintah. Khususnya bantuan presiden (Banpres) atau bantuan langsung tunai (BLT) UMKM.

Ola pun membagikan pengalamannya serta tips agar pelaku UMKM dapat bertahan di masa pandemi, dengan cara aktif melihat tren yang berkembang di negara lain dari sosial media.

"Kalau aku lebih melihat tren ya. Bisnis yang aku jalankan ini dilihat dulu, bakal tren atau laku keras. Saya seorang event decorator atau party decorator itu mencari inspirasinya kan dari luar tuh," katanya dalam webinar virtual 1001 Cara UMKM Jadi Juara, Senin (26/10/2020).

"Jadi memang kalau saya sendiri pribadi, mengisi mata saya dengan mungkin Pinterest atau Instagram dan saya mem-follow tren yang ada di luar negeri," lanjut Ola.

Menurut Ola, para pelaku UMKM harus mencari tren yang berbeda dan belum ada atau berkembang di Indonesia.

"Kalau bisa kita cari yang beda, yang orang belum ada. Nah kalau yang biasa-biasa, jualan kue, jualan kopi inikan banyak banget saingannya. Kalau bisa out of the box lah. Misalnya kalau kemarin aku bikin face shield itu emang belum ada yang bikin, akhirnya saya bikin," katanya.

Alasan dirinya memilih tren yang berkembang di luar negeri agar meminimalisir kompetitif usaha. Karena, seperti usaha berjualan minuman kopi, makanan, menurut dia begitu menjamur di Indonesia.

Di saat pandemi Covid-19, usaha dekorasi pesta justru bagi dia masih dilirik masyarakat. Walaupun kapasitas pelaksanaan pesta tersebut hanya sebatas anggota keluarga.

"Ketika pandemi, saya membuat party juga yang orang belum pernah bikin seperti party di rumah saja, background kecil. Itu sangat laku banget. Di kala pandemi, tidak bisa ketemu orang untuk party, kita bikin di rumah saja dengan tidak ada tamu tapi cuman anggota keluarga inti saja yang untuk difoto," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan BLT UMKM sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan berlangsung hingga Desember 2020. Awalnya program ini telah berakhir pada bulan September lalu. Namun lantaran program BLT ini mendapatkan tambahan pagu sebesar 3 juta pelaku UMKM, maka program bantuan ini pun diperpanjang.

https://money.kompas.com/read/2020/10/28/063006626/tak-dapat-blt-umkm-ini-tips-mengembangkan-usaha-lewat-tren

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke