Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Akibat Pandemi, Peran Direktur Keuangan Bergeser

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) menimbulkan perubahan signifikan di antara para direktur keuangan (chief financial officer/CFO), baik secara pribadi maupun peran divisi keuangan yang mereka pimpin. Ini berdasarkan survei terbaru Grant Thornton.

Pandemi telah memaksa CFO untuk lebih fokus pada peran sebagai agen perubahan dan juga ahli strategi untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan otomatisasi, outsourcing, dan efektivitas divisi keuangan dalam tanggung jawab mereka.

Perubahan tersebut membutuhkan lebih banyak inisiatif untuk lebih dapat memahami, mengatur, dan memanfaatkan divisi keuangan yang mereka pimpin.

Hasil dari survei CFO Report 2020 oleh Grant Thornton menunjukkan adanya kesenjangan antara target yang harus dicapai dengan kemampuan CFO dalam berinovasi.

Berfokus pada inovasi mikro yang menggabungkan Sumber Daya Manusia, proses dan teknologi ke dalam model strategi baru, dinilai dapat membantu mereka agar terus memajukan kinerja perusahaan bahkan selama pandemi.

”Dengan penggabungan efektif antara teknologi, alih daya dan inovasi, serta memanfaatkan rangkaian kompetensi secara luas dan lengkap dalam perusahaan, setiap CFO dapat menyesuaikan strategi yang memungkinkan mereka untuk fokus pada business-critical area namun tetap memastikan akuntabilitas organisasi untuk fungsi keuangan berjalan lancar di tengah pandemi," jelas Kurniawan Tjoetiar, Legal Partner Grant Thornton Indonesia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).

Kurniawan mengatakan, melihat PSBB yang sudah berulang beberapa kali di Indonesia, kebijakan strategis dari pemimpin perusahaan akan menentukan masa depan perusahaan tersebut.

"Kami menegaskan CFO memegang peranan ‘new normal’ yang penting. Bukan tidak mungkin restrukturisasi tanggung jawab dan fokus, para CFO di Indonesia sangat mungkin menciptakan ‘new normal’ terbaik bagi perusahaannya," ujarnya.

Grant Thornton telah melakukan survei CFO tahunan pada Februari 2020. Namun, karena pandemi menyebabkan perubahan signifikan terkait strategi di berbagai organisasi, maka survei untuk para CFO kembali diadakan pada Mei 2020.

Hasil survei pada Februari 2020 menunjukkan tanggung jawab CFO dibagi dalam peranan yang seimbang sebagai ahli strategi, agen perubahan dan yang menggawangi kinerja keuangan perusahaan.


Namun, saat krisis akibat pandemi semakin memburuk, peran para CFO bergeser ke arah ahli strategi dan agen perubahan, dan lebih sedikit sebagai penjaga gawang keuangan perusahaan.

Selama pandemi, CFO kini dapat secara efektif menjaga akuntabilitas perusahaan untuk seluruh fungsi keuangan sambil mencari peluang-peluang untuk menghasilkan imbal balik tertinggi bagi perusahaan.

Dalam survei tersebut, Grant Thornton juga berbagi 4 cara agar CFO dapat mempertimbangkan opsi yang bisa digunakan semasa pandemi untuk menegaskan peranan mereka di masa mendatang.

1. Pendelegasian

Delegasi dapat dimulai sesederhana dari tugas akuntasi tertentu atau dari perubahan struktural secara permanen. Misalnya, fungsi akuntansi dan pelaporan dimasukkan ke dalam peran controller.

Adapun posisi seperti risk management officer dapat mengambil peran CFO sebagai yang menggawangi keuangan perusahaan.

2. Otomatisasi

CFO yang menggunakan software dengan hasil forecasting lebih cepat, telah merasakan langsung bagaimana teknologi mampu membuat kontribusi mereka menjadi lebih signifikan. Inovasi serta proses transformasi memudahkan CFO untuk fokus pada business-critical area.

"CFO juga perlu memanfaatkan kemampuan serta pengetahuan teknologi dari karyawan baru mereka yang mungkin saja dapat membawa hal baru yang berguna bagi perusahaan," tutur Kurniawan

3. Pelatihan

Untuk sepenuhnya mengembangkan potensi tim, CFO dapat memberikan program pelatihan untuk berbagai peran maupun kompetensi yang bersifat prioritas.

Mengembangkan staf lain untuk memikul tugas seperti standarisasi proses kepatuhan dan menanamkan kontrol pencegahan juga akan memungkinkan CFO untuk dapat berkonsentrasi pada strategi.

4. Outsourcing

Jajaki kemungkinan melakukan alih daya fungsi tertentu yang sifatnya berulang dan sangat transaksional. Ini tidak hanya dapat membantu CFO agar tidak lagi disibukkan dengan berbagai tugas dengan prioritas rendah, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan menghilangkan tugas berulang untuk staf keuangan.

"Area yang dapat dipertimbangkan antara lain rekonsiliasi akun, pemrosesan utang akun, dan penyusunan pelaporan menurut undang-undang," terang Kurniawan.

https://money.kompas.com/read/2020/10/28/123545926/survei-akibat-pandemi-peran-direktur-keuangan-bergeser

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke