JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat terjadinya lonjakan penumpang semenjak pemerintah memberikan stimulus tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, tingginya jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 disebabkan karena adanya PSC yang diberikan pemerintah di 5 bandara yang dikelola perseroannya.
Melalui stimulus tersebut, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Silangit, Kualanamu, dan Banyuwangi, tidak perlu membayar PSC sehingga harga tiket pesawat dapat lebih murah.
Adapun jumlah penumpang di 5 bandara tersebut pada 28 Oktober adalah 79.938 orang, atau mencapai sekitar 72,32 persen dari total penumpang di19 bandara.
“Stimulus PSC bagi 5 bandara tersebut sangat tepat, karena jumlah penumpang di bandara-bandara itu mencapai 72,32 persen dari 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas adanya stimulus PSC ini,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10/2020).
Sementara itu, total penumpang di 19 bandara yang dikelola AP II pada 28 Oktober kemarin tercatat 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan.
Angka ini melebihi catatan tertinggi sebelumnya pada 23 Agustus 2020 yakni sekitar 95.000 orang penumpang pesawat dengan 1.045 penerbangan.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan, di mana data ini juga merupakan yang tertinggi bagi Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi.
“Penerbangan berjalan lancar, pelayanan sesuai standar, dan protokol kesehatan tetap berjalan baik di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, di tengah ramainya penumpang pesawat pada 28 Oktober yang merupakan hari pertama periode libur panjang 28 Oktober -1 November 2020,” kata dia.
Awaluddin menjelaskan bahwa tingginya jumlah penumpang pesawat ini menandakan bahwa masyarakat tidak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.
Hal ini karena PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkolaborasi penuh menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya diimplementasikan melalui konsep Biosafety dan Biosecurity Management.
“Ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat sudah membaik khususnya di bandara-bandara PT Angkasa Pura II sejalan dengan protokol kesehatan yang dijalankan ketat dan disiplin,” ungkapnya.
Dia meyakini dengan adanya trend tersebut, saat pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19, industri penerbangan akan kembali bergairah.
“Kami meyakini penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat sejalan dengan keyakinan yang meningkat dari masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional,” ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2020/10/30/071600626/airport-tax-disubsidi-penumpang-pesawat-di-5-bandara-ini-melonjak