JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat kenaikan arus peti kemas pada September 2020.
Direktur Utama IPC, Arif Suhartono, mengatakan, dibandingkan dengan Agustus 2020 arus peti kemas September naik 11,28 pereen, dari 558.320 TEUs menjadi 621.300 TEUs.
Peningkatan arus peti kemas mulai terlihat sejak Agustus yang naik 0,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 554,16 ribu TEUs.
"Penurunan throughput peti kemas yang terjadi selama masa pandemi terhitung mulai dari Triwulan I tahun 2020 hingga kini telah menunjukkan adanya rebound yang cukup signifikan pada Triwulan III tahun 2020 ini," kata Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).
"Dengan adanya tren peningkatan ini, IPC optimis perekonomian akan segera pulih dari goncangan pandemi Covid-19," tambahnya.
Sepanjang September IPC juga mencatat pertumbuhan arus barang 6,87 persen dari 3,80 Ton di bulan Agustus menjadi 4,06 juta ton.
Perbaikan arus barang sudah terlihat sejak Agustus di mana terjadi kenaikan 7 persen dibandingkan periode Juli 2020 yang sebesar 3,55 juta ton.
Optimisme pemulihan kegiatan perekonomian juga ditandai dengan trafik kunjungan kapal yang terus meningkat 7,5 persen dari 13,69 juta GT di bulan Juli 2020 menuju 14,72 juta GT pada Agustus 2020 dan naik 4,77 persen menjadi 15,42 juta GT di September 2020.
"IPC menjamin untuk terus berupaya menjaga kelancaran arus logistik nasional. Kesiapan operasional 24/7 dengan SDM yang handal dan teknologi serta sistem digitalisasi yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas logistik serta memastikan setiap kapal terlayani dengan baik dan sesuai jadwal,” ucap Arif.
Sebagai informasi, IPC memiliki 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
https://money.kompas.com/read/2020/10/31/194400426/arus-peti-kemas-di-ipc-tumbuh-11-28-persen-pada-september-2020