BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kartu Prakerja
Salin Artikel

Beragam Manfaat Kartu Prakerja, Tingkatkan Skill hingga Mendukung Pemulihan Ekonomi

KOMPAS.com – Sehari-hari, Oki Sakti bekerja dengan membuka usaha salad buah dari rumahnya di daerah Semarang, Jawa Tengah.

Sayangnya, saat pandemi Covid-19 melanda, usaha Oki mengalami kendala karena perubahan pasar dan perilaku konsumen. Jika sebelumnya Oki biasa berjualan salad buah secara langsung, kini banyak konsumen yang lebih memilih berbelanja secara online.

Karena itu, Oki membutuhkan keterampilan tambahan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan konsumen baru yang lebih memilih membeli kebutuhan mereka melalui media sosial.

Beruntung, Oki mendapat kesempatan menjadi peserta program Kartu Prakerja yang diselenggarakan pemerintah. Dari ribuan pelatihan online yang ditawarkan, Oki memilih materi tentang berjualan online dan teknik menulis untuk pemasaran sosial media.

“Saya baru tahu, ternyata mempromosikan barang di Facebook dan Instagram itu juga ada rumus-rumusnya agar bisa sesuai dengan minat target konsumen kami masing-masing,” kata Oki dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Pengalaman dan kesempatan mengikuti pelatihan program Kartu Prakerja juga didapat oleh Putri, seorang warga asal Depok, Jawa Barat. Sebelumnya, wanita ini berprofesi sebagai guru. Sayangnya, Putri harus rela diberhentikan dari pekerjaannya akibat pandemi Covid-19.

Meski demikian, Putri tidak menyerah dan menggunakan waktu luangnya untuk terus mengembangkan diri. Karena itu, kesempatan menjadi peserta program Kartu Prakerja tak disia-siakan olehnya.

Putri kemudian memutuskan untuk mengikuti pelatihan tingkat lanjut tentang cara menjadi guru les menggunakan platform online. Putri memilih pelatihan itu agar bisa belajar memaksimalkan platform online dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, dia jadi lebih mudah menawarkan jasanya sebagai seorang guru les.

Oki dan Putri adalah dua dari banyak pekerja di Indonesia juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia hingga 31 Juli 2020 menunjukkan, sekitar 3,5 juta orang Indonesia kehilangan pekerjaan akibat perlambatan ekonomi yang dipicu oleh pandemi.

Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang pantang menyerah dan menggunakan momen tersebut untuk mencari peluang-peluang baru atau mempelajari keterampilan baru. Salah satunya melalui program Kartu Prakerja.

Program itu merupakan respons pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Program ini menawarkan pembekalan keterampilan serta insentif yang dapat memotivasi dan membantu penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tingkatkan keterampilan penerima

Lewat program Kartu Prakerja, para peserta dapat memanfaatkan dana pelatihan sebesar Rp 1 juta untuk meningkatkan keterampilan (skill) dengan mengikuti beberapa pelatihan sekaligus secara online.

Dana tersebut disediakan oleh pemerintah dan disalurkan ke rekening bank atau dompet digital (e-wallet) milik penerima Kartu Prakerja.

Saat ini, terdapat 1.226 jenis pelatihan aktif yang dapat dipilih peserta Kartu Prakerja dari 128 lembaga pelatihan yang tersedia di 7 platform digital.

Ada beragam keterampilan baru yang ditawarkan, seperti keterampilan bisnis, IT dan programming, ilmu pemasaran, dan lain sebagainya. Peserta diberi kebebasan untuk memilih pelatihan apa pun yang diinginkan.

Selain itu, jenis pelatihan juga disesuaikan dengan tingkatannya. Tidak hanya menyediakan pelatihan tingkat dasar, ada pula pelatihan tingkat lanjut (advanced).

Dengan mengikuti pelatihan tingkat advanced, para peserta bisa memperkaya pengetahuan dan keterampilan dasar yang sudah dimiliki serta memperluas perspektif tentang bidang yang digeluti. Beberapa pelatihan yang masuk dalam kategori itu di antaranya programming dan manajemen risiko.

Manfaat lain Kartu Prakerja

Sejak pertama kali diluncurkan, program Kartu Prakerja telah berhasil menjangkau 5,6 juta orang, mulai dari pekerja di sektor formal, informal, hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak langsung Covid-19.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, berdasarkan survei evaluasi Kartu Prakerja, sebanyak 74 persen peserta belum pernah mendapatkan pelatihan kerja apa pun selama hidupnya.

Dengan adanya pelatihan keterampilan yang diberikan Kartu Prakerja, sekitar 58 persen peserta mampu meningkatkan atau mempertahankan status bekerja di tengah situasi kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Rinciannya, 11 persen penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya menganggur kini bisa bekerja. Sementara itu, 47 persen peserta yang awalnya dalam kondisi bekerja tetap bisa mempertahankan status bekerja itu,” papar Denni.

Lebih lanjut, kehadiran program Kartu Prakerja di tengah pandemi Covid-19 juga diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri yang sempat lesu.

Seperti diketahui, dalam rangka memulihkan kondisi ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah meningkatkan konsumsi dalam negeri.

Pemerintah pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 172,1 triliun untuk mendorong konsumsi atau daya beli masyarakat. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai, program Kartu Prakerja, pembebasan listrik, dan lain-lain.

Dengan begitu, kehadiran program Kartu Prakerja tidak hanya meningkatkan keterampilan para pesertanya, tapi juga dapat mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi nasional pun ikut terdorong karena daya beli meningkat.

https://money.kompas.com/read/2020/11/03/090400226/beragam-manfaat-kartu-prakerja-tingkatkan-skill-hingga-mendukung-pemulihan

Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke