Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara BNSP Perkuat Tourism Professional ASEAN

KOMPAS.com – Sejak 2015, tourism professional menjadi satu dari delapan bidang yang masuk ke Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) atau perjanjian saling pengakuan tingkat ASEAN.

Namun hingga kini, perkembangan bidang tourism professional berjalan lambat.

Maka dari itu, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat mengatakan, pihaknya sebagai lembaga Tourism Professional Certification Board (TPCB) ingin membantu percepatan implementasi ASEAN MRA-TP di Indonesia.

Tak hanya, itu BNSP juga ingin memperkuat kualitas dan kuantitas tourism professional berstandar ASEAN.

Adapun upaya yang dilakukan adalah meningkatkan koordinasi antarlembaga, memperkuat fungsi stakeholders terkait, serta mengharmonisasikan mekanisme kerja melalui acara Harmonisasi Mekanisme Kerja ASEAN Tourism Professional Registration System (ATPRS), di Jakarta, Selasa (3/10/2020).

“Dengan forum ini, kami mau melihat harmonisasi kesisteman antarlembaga dan apa yang mesti kami siapkan.

"Semoga dapat terbangun sinergi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul khususnya pada bidang pariwisata Indonesia yang diakui Asean,” kata Kunjung.

Sebagai informasi, ATPRS merupakan website yang didesain khusus sebagai wadah informasi mengenai detail para pelaku dan pekerja pariwisata yang tersertifikasi Asean Tourism Professional (ATPs).

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Bawa Tarunajaya menyatakan, para pelaku pariwisata dapat mendaftarkan diri mereka pada website tersebut dengan menampilkan profil, kualifikasi, dan pengalaman.

"Website ini juga berisi MRA matterials seperti toolboxers dan informasi yang berkaitan dengan standar kompetensi,” tambah Wisnu.

Wisnu pun menyatakan dukungannya pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, ARTPS merupakan salah satu komponen penting untuk mendukung MRA-TP, sekaligus terobosan positif yang sudah lama ditunggu para pelaku atau pekerja pariwisata.

“Program ATPRS ini bagus sekali dan kami dukung bersama. Jika ada masukan dan ide-ide, silakan. Kami menerima dengan terbuka,” kata Wisnu.

Wisnu menambahkan, saat ini data ATPRS baru mencapai 4.570 orang. Rinciannya 3.492 orang dari Filipina, 426 orang dari Indonesia, 153 orang dari Thailand, 38 orang dari Kamboja, 23 orang dari Malaysia, dan 22 orang dari Myanmar.

“Jobs advertisement pada sistem juga masih begitu minim,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/11/03/200726226/begini-cara-bnsp-perkuat-tourism-professional-asean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke