Corporate Secretary SMGR Vita Mahreyni mengatakan, peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II tahun 2019.
“Kondisi pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur. Namun, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1 persen pada kuartal III tahun 2020,” kata Corporate Secretary SMGR Vita Mahreyni melalui siaran pers, Rabu (4/11/2020).
Perseroan mencatat pendapatan di kuartal III tahun 2020 sebesar Rp 25,63 triliun, turun 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 28,12 triliun.
Sementara itu, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 17,39 triliun, turun 11,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp19,64 triliun.
“Meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan sebesar 11,5 persen pada kuartal III tahun 2020 dengan menjaga efisiensi biaya,” kata Vita.
Vita menambahkan, strategi peseroan dalam menjaga efisiensi biaya adalah dengan optimalisasi koposisi pengelolaan bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.
https://money.kompas.com/read/2020/11/04/130110926/smgr-bukukan-laba-bersih-rp-154-triliun-di-kuartal-iii-tahun-2020