Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu: Kuartal III-2020 Hanya Konsumsi Pemerintah yang Tumbuh Signifikan

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) bakal mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 besok, Kamis (4/11/2020).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, hanya konsumsi pemerintah yang akan mengalami pertumbuhan signifikan di kuartal III ini.

"Hal ini diharapkan mencerminkan bahwa peran belanja pemerintah memang sangat sentral dalam kondisi saat ini," ujar Febrio dalam webinar Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020 secara virtual, Rabu (4/11/2020).

Febrio pun menjelaskan pemerintah terus memantau dan melakukan evaluasi realisasi belanja penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurut dia, beberapa program PEN seperti Program Keluarga Harapan (PEN) dan Kartu Sembako cenderung lebih cepat terealisasi karena memiliki data yang memadai dan mekanisme pencairan yang lebih siap.

"Untuk program-program baru, kecepatan realisasinya tentu tergantung pada data yang mendukung serta juga mekanisme penyalurannya," jelas dia.

Untuk diketahui, pada kuartal II lalu, realisasi pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sebesar 5,32 persen.

Konsumsi pemerintah tercatat minus 6,9 persen pada kuartal II, sementara konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi hingga 5,6 persen.

Pada kuartal III ini, konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh 9,8 persen hingga 17 persen terhadap PDB.

Sementara untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan tertahan, yakni mengalami kontraksi di ksiaran 3 persen hingga minus 1,5 persen.

Komponen PDB lain, yakni laju investasi diperkirakan minus 8,5 persen hingga 6,6 persen setelah sebelumnya di kuartal II tercatat mengalami kontraksi 8,6 persen.

Sementara ekspor dan impor diperkirakan masih minus di kisaran 13,9 persen hingga 8,7 persen untuk ekspor dan 26,8 persen hingga 16 persen untuk ekspor.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di kuartal III diprediksi masih minus di ksiaran 2,9 persen hingga 1 persen. Sementara hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi diproyeksi berada di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/11/04/193800026/kemenkeu--kuartal-iii-2020-hanya-konsumsi-pemerintah-yang-tumbuh-signifikan

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke