Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Indeks Pertanaman di Kabupaten Ciamis, Kementan Lakukan RJIT

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan indeks pertanaman (IP) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.

“Produktivitas bisa ditingkatkan melalui indeks pertanaman, sedangkan indeks pertanaman bisa dilakukan dengan pasokan air yang memadai,” tutur SYL.

Oleh karena itu, lanjut SYL, dengan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan lahan persawahan mendapatkan pasokan air tersebut.

“Seperti yang sudah dilakukan Kementan pada Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” kata SYL, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (5/11/2020).

Lebih lanjut SYL mengungkapkan, indeks pertanaman di wilayah ini telah mengalami peningkatan karena RJIT yang dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

“Awalnya, indeks pertanaman di Desa Tanjung Jaya adalah IP 200 atau dua kali tanam dalam satu tahun. Namun, sesudah rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan, petani mampu tanam tiga kali dalam satu tahun atau IP 300,” ujar SYL.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Sarwo Edhy menyatakan, kegiatan RJIT adalah bagian dari water management.

“Tujuannya bukan hanya memperbaiki atau merehabilitasi jaringan irigasi yang rusak,” kata Sarwo.

Adapun RJIT dilakukan untuk meningkatkan atau memaksimalkan fungsi irigasi. Dengan begitu, dapat meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas, dan mendukung ketahanan pangan.

Terkait irigasi Desa Tanjung Jaya, Sarwo menjelaskan, sebelum kegiatan RJIT ayng dilakukan Kelompok Tani (Kelota) Harapan Makmur, kondisi saluran irigasi di sana masih berupa saluran tanah.

“Akibatnya, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar karena tanahnya porus,” imbuh Sarwo.

Maka dari itu, lanjut Sarwo, dengan kegiatan irigasi, pihaknya dapat memperbaiki kondisi saluran tersebut.

Caranya, dengan menjadikan saluran tanah menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu

“Hasilnya pun sangat positif, karena luas layanan irigasi menjadi bertambah,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Sarwo, irigasi mengairi lahan seluas 19 hektar (Ha), tetapi dengan RJIT luas layanan irigasi bertambah menjadi 25 Ha.

“Produktivitas yang awalnya 5,9 ton per ha, kini mengalami kenaikan menjadi 6,5 ton per ha,” tutup Sarwo.

https://money.kompas.com/read/2020/11/05/133938226/tingkatkan-indeks-pertanaman-di-kabupaten-ciamis-kementan-lakukan-rjit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke