Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Resesi, Rupiah Menguat Tajam ke Level Rp 14.380 per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot, menguat tajam pada Kamis (5/11/2020).

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup menguat 185 poin di pasar spot pada level Rp 14.380 per dollar AS atau menguat 1,27 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.565 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terdorong sentimen pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -3,49 persen yoy.

Meskipun bertentangan dengan proyeksi pemerintah -1 persen sampai -2 persen, namun Ini lebih baik dibandingkan kuartal II tahun 2020 yakni -5,32 persen.

“Ini menunjukkan proses pemulihan ekonomi nasional dan pembalikan arah atau turning point dari aktivitas ekonomi nasional menunjukkan arah zona positif,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Dengan pengumuman tersebut, maka Indonesia sudah dua kali mengalami pertumbuhan ekonomi negatif, sehingga kini Indonesia menyusul negara lainnya, masuk ke jurang Resesi.

Ibrahim menilai, kontraksi yang masih menunjukkan perbaikan, akan berlanjut hingga kuartal IV tahun 2020.

“Bukan tidak mungkin ekonomi akan berbalik positif jika performa ini bisa dipertahankan dan Pemerintah provinsi tidak menerapkan PSBB Total,” jelas dia.

Pertumbuhan ekonomi di kuartal III ditopang oleh realisasi belanja bansos dan dukungan dunia usaha terutama UMKM.

Percepatan belanja negara yang meningkat pesat, membantu peningkatan atau pembalikan dari pertumbuhan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif 9,8 persen yoy.

Namun yang masih menjadi PR adalah mendongkrak konsumsi rumah tangga. Pada Kuartal Ketiga, konsumsi rumah tangga masih tumbuh negatif 4,04 persen YoY, penyebabnya adalah konsumsi masyarakat menengah ke atas mulai terbatas karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Sentimen eksternal, masih terkait dengan pemilihan presiden AS.

Berdasarkan penghitungan suaran Bloomberg, Joe Biden unggul 264 suara, mengalahkan Donald Trump dengan 214 suara.

Namun, Trump yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara, sudah mengajukan tuntutan hukum dan penghitungan ulang di Pennsylvania dan Michigan.

Jika Biden berhasil mengatasi tantangan hukum dari Trump dan menjadi presiden AS, maka Partai Republik tampaknya akan mempertahankan kendali Senat dan dapat menggunakannya untuk menghalangi agenda kebijakan fiskal Biden.

Pasar juga menunggu keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve dan Bank of England yang kemungkinan akan menurunkan suku bunga negatif, yang akan dirilis malam ini yang kemungkinan akan memberikan informasi yang positif.

https://money.kompas.com/read/2020/11/05/162307326/indonesia-resesi-rupiah-menguat-tajam-ke-level-rp-14380-per-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke