Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Target Investasi RI Tak Tercapai di Kuartal III 2020

Ekonom Indef Bhima Yudistira Adhinegara mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah lambatnya kementerian atau lembaga (K/L) teknis dalam menindaklanjuti komitmen investasi dari Timur Tengah.

"Misalnya rencana investasi dari Arab Saudi untuk kerja sama kilang minyak itu kan akhirnya mangkrak karena kurangnya follow up atas kebutuhan si investor. Jadi pemerintah cenderung gembar gembor ada investasi masuk. Ketika investasinya benar-benar mau direalisasikan ternyata regulasi tidak siap, infrastruktur pendukung belum siap," katanya kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Dia memperkirakan, sebesar Rp 708 triliun jumlah investasi yang belum direalisasikan. Oleh karena itu, menurut Bhima, fokus pemerintah bukan saja menarik relokasi industri dari China, tapi negara yang sudah jelas mau berinvestasi di Indonesia segera ditindaklanjuti.

Lebih lanjut, kata dia, faktor lainnya adalah masalah high cost economy atau ekonomi berbiaya tinggi. Rata-rata ICOR (incremental capital output ratio) 5 tahun terakhir berada di 6,5.

"Ini artinya investasi di Indonesia cukup boros dibandingkan Negara Asean lainnya. Untuk menekan ICOR, ya korupsi harus diberantas, pungli disikat, dan juga infrastruktur harus bisa menurunkan biaya logistik yang masih 23,5 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," kata dia.

Sementara itu, faktor pengungkit investasi yang diharapkan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dinilai belum mampu meningkatkan investasi langsung. Beberapa investor dari negara maju justru melihat adanya kemunduran kualitas investasi.

Sebelumnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (2/11/2020) lalu, Presiden Joko Widodo menegur Luhut serta Bahlil Lahadalia lantaran investasi pada kuartal III-2020 terkontraksi hingga minus 6 persen.

Padahal Jokowi menargetkan investasi bisa tumbuh di bawah minus 5 persen pada kuartal III. Jokowi pun meminta Luhut dan Bahlil meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal IV sehingga tidak terlalu negatif pertumbuhannya.

Sedangkan, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi kuartal III 2020, minus sebesar 6,48 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/11/06/143200326/ini-penyebab-target-investasi-ri-tak-tercapai-di-kuartal-iii-2020

Terkini Lainnya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke