Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin Putar Otak Cegah PHK Bertambah di Sektor Industri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Meneperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya agar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akibat pandemi Covid-19 tidak semakin bertambah di sektor industri.

Salah satunya dengan memperbolehkan industri tetap beroperasi selama masa pandemi, namun tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Kita harus memastikan industri bisa beroperasi. Jadi sejak awal, kita putar-putar otak bagaimana industri bisa tetap beroperasi di tengah ancaman pandemi yang sangat berat," ujar Agus dalam konferensi pers virtual terkait dampak Covid-19, Senin (9/11/2020).

Menurut Agus, dengan industri tetap beroperasi maka akan menekan potensi terjadinya PHK atau merumahkan pekerja, Sehingga kegiatan ekonomi pun bisa terus berjalan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Meski demikian, ada hal lain yang bisa diharapkan untuk dapat menyerap tenaga kerja, yakni dengan masuknya investasi.

"Kita sadar betul bahwa dengan beroperasinya industri akan cegah PHK. Tapi di sini ada present surprise, di mana salah satu yang bisa diharapkan dari penyerapan tenaga kerja itu investasi bisa masuk," jelas dia.

Agus menambahkan, investasi pada sektor industri sepanjang Januari-September 2020 mengalami kenaikan 37 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Secara nominal, industri telah menyerap investasi senilai Rp 201,9 triliun.

"Jadi investasi itu merupakan kata kunci kita mencegah PHK dan menciptakan lapangan kerja baru," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang.

Dengan demikian, total angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.

https://money.kompas.com/read/2020/11/09/181714726/menperin-putar-otak-cegah-phk-bertambah-di-sektor-industri

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke