Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaatkan Biden Effect, Investor Bisa Panen Cuan di Perdagangan Emas

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Solid Gold Berjangka, Dikki Soetopo mengatakan, ini saatnya pasar mengambil momentum "Biden effect" di perdagangan emas.

Pasalnya kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat sebagai Presiden AS menggantikan petahana Donald Trump membuat sentimen pasar membaik.

Hal tersebut tercermin dari reli pemelahan indeks Dollar AS (DXY) di awal sesi pembukaan perdagangan pada hari Senin (09/11/2020) ini yang turun hingga -0.07 persen.

"Tentu hal ini sektor investasi saham dan emas melanjutkan penguatan," kata Dikki dalam siaran pers, Senin (9/11/2020).

Dikki menuturkan, momentum penguatan harga emas dan Indeks Hang Seng di bulan November ini disambut oleh hari raya festival Diwali.

Festival membuat makin berkilaunya emas seiring volume permintaan pasar terhadap aset safe haven seperti emas meningkat dan banyak diburu oleh para investor pada momen tersebut.

“Saat ini para investor sedang memantau tindakan dari Partai Republik Donald Trump. Hal tersebut sedikit memicu kecemasan para investor terhadap masa pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS,” kata Dikki.

Dikki mengungkap, dengan kondisi yang mulai memanas di Amerika Serikat, investor sebaiknya masuk ke instrumen perdagangan emas.

Sebab, menangnya Joe Biden akan meloloskan stimulus jumbo yang pernah direncanakan senilai 2.2 triliun dollar AS.

Hal ini akan memicu naiknya inflasi di negeri Paman Sam.

"Harga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai (hedging) menjadi koleksi yang paling pas bagi para investor yang bertujuan mencari instrumen investasi yang aman di kala peningkatan inflasi," ucap Dikki.

Di sisi lain, harga emas berpotensi menjadi primadona di pasar global, khususnya di momen festival Diwali dan moment perayaan imlek yang sudah di depan mata.

Hal ini akan meningkatkan volume permintaan pasar di bursa.

“Menurut historikal data, di momen jelang Diwali harga emas rata-rata mencetak kenaikan hingga 1.57 persen (year on year/yoy) atau di kisaran 40 poin ke atas, sedangkan HKK rata-rata mencetak rekor kenaikan hingga 3.56 persen atau 1.219 poin jelang moment diwali (year on year),” tandas Dikki.

https://money.kompas.com/read/2020/11/09/194654126/manfaatkan-biden-effect-investor-bisa-panen-cuan-di-perdagangan-emas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke