Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Satu Butir Telur Itu Ekuivalen dengan Dua Batang Rokok..."

Terlebih, harga telur ayam lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat miskin atau golongan kurang mampu. Bahkan, dia membandingkan harga telur ayam setara dengan dua batang rokok.

"Satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting sangat bisa diatasi dalam konsumsi telur dan ayam. Mengkonsumsi telur dan ayam itu bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekalipun ini sangat mungkin. Karena sebenarnya telur pun tidak terlalu mahal untuk masyarakat miskin. Mengingat satu butir telur itu ekuivalen dengan dua batang rokok," kata dia dalam diskusi virtual Indef, Rabu (11/11/2020).

Dia menyebutkan, telur dan daging ayam akan lebih bermanfaat ketimbang masyarakat berpenghasilan rendah mengeluarkan dananya untuk membeli rokok maupun pulsa.

"Sementara rokok dan pulsa itu pengeluarannya imbang dengan pengeluaran ayam dan telur. Kita lihat konsumsi rokok dan konsumsi pulsa itu memang sudah sama dengan konsumsi ayam dan telur secara keseluruhan," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia berharap agar telur dan daging ayam terus dikembangkan untuk meningkatkan populasi masyarakat yang lebih bergizi serta menghindari keluarga yang mengalami masalah kekurangan gizi.

"Untuk menghindari satu anak dari tiga anak Indonesia mengalami stunting, kalau dari satu orang Indonesia itu di berikan telur maka jumlah anak yang mengalami stunting akan menurun dengan drastis," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah terus mencari strategi menurunkan angka stunting.

Oleh sebab itu kata Muhadjir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan angka stunting harus ditekan hingga 14 persen pada 2024.

https://money.kompas.com/read/2020/11/11/221000926/-satu-butir-telur-itu-ekuivalen-dengan-dua-batang-rokok--

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke