Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis fasilitas kesehatan terutama rumah sakit bisa dibilang merupakan bisnis yang tak ada matinya. Ini mengingat kesehatan adalah hal penting bagi semua orang dan semua kalangan.

Selama ada orang sakit, pasien rumah sakit akan terus berdatangan. Selain rumah sakit besar yang dimiliki pemerintah, banyak rumah sakit besar yang juga dimiliki para konglomerat.

Umumnya jaringan rumah sakit para miliarder tersebut merupakan kategori rumah sakit mewah. Selain mengejar keuntungan, mendirikan rumah sakit sering kali jadi ajang para konglomerat untuk tujuan amal atau membantu sesama.

Berikut ini daftar empat orang kaya pemilik rumah sakit mewah di Indonesia.

1. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir adalah pemilik dari Grup Mayapada. Ia merambah bisnis kesehatan dengan mendirikan RS Mayapada. Jaringan rumah sakit mewah ini tersebar di kawasan Jabodetabek.

Konglomerasi bisnis Mayapada tak membangun rumah sakit dari awal. Awalnya Mayapada mengakuisisi kepemilikan Honoris Hospital, sebuah rumah sakit yang berlokasi di Modern Land, Tangerang, lewat Mayapada Healtcare pada tahun 2008.

Dengan menggandeng National Healthcare Group (NHG) Singapore, pelayanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit ini hampir menyamai sejumlah rumah sakit di Singapura. Itu sebabnya, pasien RS Mayapada banyak berasal dari kalangan menengah atas.

2. Boenjamin Setiawan

Tak banyak yang mengenal nama Boenjamin Setiawan. Namun, jika menyebut nama RS Mitra Keluarga, banyak publik Tanah Air yang cukup familiar. Jaringan rumah sakitnya sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Pria yang akrab disapa dr Boen ini dicatat Forbes beberapa kali masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Rumah sakit pertama Mitra Keluarga bermula pada 1989.

Ia juga merupakan pemilik dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi swasta terbesar di Indonesia.
Baik Kalbe Farma maupun RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady merupakan pendiri Grup Lippo. Ia juga merupakan mertua dari Dato Sri Tahir. Pria asal Malang ini merambah bisnis rumah sakit lewat bendera Siloam Group yang kini juga sudah dikelola menjadi perusahaan terbuka, PT Siloam International Hospitals Tbk.

Di awal berdirinya, Mochtar Riady bekerja sama dengan Gleneagles, perusahaan jaringan rumah sakit di Singapura. Kedua belah pihak sepakat membangun RS Gleneagles di kawasan yang dikembangkan perusahaan properti Grup Lippo.

Belakangan, Gleneagles tak lagi melanjutkan kerja sama. Mochtar Riady lalu melanjutkan bisnis rumah sakit yang kemudian mengubah namanya menjadi RS Siloam. Hingga sekarang, rumah sakit ini terus berkembang dan kini sudah tersebar di puluhan kota di Indonesia.

4. Awaloedin

Awaloedin adalah pemilik saham dari jaringan rumah sakit Awal Bros. Ia mendirikan rumah sakit pertamanyatahun 1998 di Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu, ia melihat banyak orang harus keluar dari Pekanbaru untuk berobat. 

Padahal, saat itu Pekanbaru sedang berkembang pesat karena banyaknya ladang minyak dan perkebunan sakit di sekitarnya. Jaringan rumah sakitnya terus berkembang. Pada 2006, ia kemudian berpartner dengan beberapa pihak dan membangun rumah sakit baru di Tangerang, Jakarta, dan Makassar.

Bahkan masih pada tahun yang sama, Saratoga Investama yang dimiliki Sandiaga Uno ikut menjadi investor di Awal Bros. Saat ini jumlahnya terus bertambah menjadi 15 rumah sakit.

https://money.kompas.com/read/2020/11/16/074350626/4-orang-kaya-pemilik-rumah-sakit-mewah-di-indonesia

Terkini Lainnya

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke