Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Naik Pesawat Terbang Aman dari Covid-19?

Walaupun demikian perkembangan dari peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang domestik di Indonesia sudah terlihat cukup menggembirakan. Karena negara kita yang sangat luas dan berbentuk kepulauan serta banyak wilayah yang berpegunungan, maka moda transportasi udara merupakan alat transportasi yang sangat diandalkan.

Persoalannya adalah masih banyak orang yang kurang memperoleh penjelasan tentang seberapa aman bepergian dengan pesawat terbang dalam berhadapan dengan risiko terpapar covid-19.

Orang awam melihat sepintas kabin pesawat terbang yang rapat tertutup dan relatif sempit sebagai lokasi yang sangat mudah menularkan penyakit dalam hal ini covid-19.

Kesimpulan sederhana tersebut ditambah lagi dengan beberapa persyaratan administrasi dan prosedur baru bagi calon penumpang pesawat terbang yang akan melakukan perjalanan.

Di samping protokol kesehatan yang standar, pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan ada beberapa prosedur tambahan yang diberlakukan bagi para calon penumpang sebelum berangkat di terminal keberangkatan.

Selain itu, tersiar kabar pula bahwa beberapa bandara (terutama bandara tujuan) yang tidak memiliki peraturan yang sama dengan bandara keberangkatan. Hal yang tentu saja membuat orang menjadi segan untuk bepergian dengan pesawat terbang.

Ketentuan yang menambah waktu tunggu beberapa jam sebelum keberangkatan (sudah harus tiba di airport) juga merupakan salah satu faktor utama bagi orang yang akan bepergian menggunakan pesawat terbang untuk menangguhkan niatnya.

Ditambah lagi untuk perjalanan yang relatif berjarak hanya sekitar 1 atau 2 jam terbang, sangat masuk akal orang kemudian lebih memilih moda transportasi kereta api atau bus dan bahkan mobil pribadi, dari pada membuang waktu percuma di airport sebelum keberangkatan.

Sebenarnya sampai dengan saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bepergian dengan pesawat terbang rawan terpapar covid-19.

Merujuk kepada regulasi internasional apakah dari International Civil Aviation Organization (ICAO) dan atau International Air Transport Association (IATA) tentang perjalanan dengan pesawat terbang sampai sekarang belum ada ketentuan yang memberikan isyarat bahwa bepergian dengan pesawat terbang “berbahaya” atau “rawan” terpapar covid-19.

Dari banyak kajian yang dilakukan di tingkat global belum ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa bepergian menggunakan pesawat terbang rawan terpapar covid-19. Beberapa manajemen airlines justru sudah berusaha untuk meyakinkan para pelanggannya bahwa bepergian menggunakan pesawat terbang adalah aman dari ancaman tertular virus covid-19.

Sejumlah artikel bahkan mengatakan bahwa risiko tertular covid-19 jauh lebih besar terjadi di restoran dibanding dengan di dalam kabin pesawat terbang.

Intinya adalah sepanjang protokol standar kesehatan dilaksanakan dengan konsisten maka kemungkinan tertular covid-19 di dalam kabin pesawat adalah sangat kecil.

Masalahnya adalah momen ketika sampai di airport, menunggu di ruang tunggu di tengah kerumunan orang sampai dengan boarding mungkin lebih rawan dibanding dengan kondisi setelah berada dalam kabin.

Walaupun ruang kabin pesawat terbang relatif “kecil” dan tertutup rapat, namun alur sirkulasi udara dalam kabin selama penerbangan dikendalikan sedemikian rupa sehingga cukup aman bagi para penumpangnya.

Teknologi penerbangan dalam hal pengaturan udara bersih di dalam kabin sudah mencapai tingkat yang dapat menjamin kualitas udara di pesawat terbang. Pesawat pesawat terbang modern kini sudah dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara dengan saringan yang sangat canggih untuk menyaring udara yang masuk ke dalam kabin pesawat terbang. Sistem ini dikenal dengan teknologi penyaring udara bersih HEPA, High Efficiency Particulate Air.

IATA sendiri telah mengeluarkan pernyataan bahwa teknologi HEPA yang terpasang dalam pesawat terbang menjamin secara efektif dan mampu menjaring 99.9 persen mikroba yang terbawa masuk kabin pesawat terbang.

Dengan demikian, maka untuk sementara dapat disimpulkan bahwa bepergian dengan pesawat terbang relatif aman terhadap ancaman terpapar covid-19. Persoalan yang tersisa adalah bagaimana caranya untuk lebih mempersingkat waktu bagi calon penumpang untuk tidak terlalu lama melaksanakan prosedur tambahan berkait dengan protokol kesehatan ketika sebelum terbang di terminal keberangkatan.

Selamat Terbang.

https://money.kompas.com/read/2020/11/16/090500926/apakah-naik-pesawat-terbang-aman-dari-covid-19-

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke