Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus Purnomo, menjelaskan, pembangunan tahap pertama terbagi menjadi tahap I.1 yang ditargetkan selesai pada 2021 dan tahap I.2 pada 2023.
Rencananya, soft launching Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan pada Desember mendatang, ditandai dengan pengoperasian terminal kendaraan.
"Nanti Insya Allah pada bulan Desember akan diadakan soft launching, yaitu untuk terminal kendaraan dermaga sudah siap sepanjang 350 meter," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (16/11/2020).
Nantinya pada tahap I.1, Pelabuhan Patimban akan dapat melayani pengangkutan peti kemas, dengan luas terminal 35 hektare (ha), yang mampu menampung 250.000 Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs) peti kemas.
Kemudian, pelabuhan yang digadang-gadang menjadi terbesar di Indonesia itu juga akan memiliki terminal kendaraan seluas 25 ha dengan kapasitas mobil sebanyak 218.000 CBU (Compeletely Bulit Up).
Agus melanjutkan, pembangunan akan langsung dilanjutkan ke tahap I.2. Tahap tersebut terdiri dari 3 segmen pembangunan fasilitas, yakni perluasan terminal peti kemas, perluasan terminal kendaraan, dan terminal RoRo.
Melalui tahap I.2 tersebut, nantinya total kapasitas terminal peti kemas pada tahap pertama mencapai 3,75 juta TEUs, terminal kendaraan 600.000 unit CBU, dan terminal RoRo sepanjang 200 meter.
"Itu dijadwalkan nanti akan selesai pada 2023," kata Agus.
Pembangunan akan terus dilanjutkan hingga tahap kedua hingga ketiga, dengan target penyelesaian pada 2027.
Setelah beroperasi secara penuh, Pelabuhan Patimban akan mampu menampung 7,5 juta TEUs peti kemas, 600.000 unit CBU, dan kapal RoRo.
https://money.kompas.com/read/2020/11/16/170300026/pembangunan-tahap-i-pelabuhan-patimban-ditargetkan-rampung-pada-2023