Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Melantai di Wall Street, Airbnb Siapkan Saham untuk Dana Abadi

Dikutip dari CNBC, Selasa (17/11/2020), Airbnb baru saja merilis prospektus perusahaan, pada Senin (16/11/2020).

Di dalam laporan keuangan perusahaan kuartal II lalu, perusahaan melaporkan pendapatan bersih sebesar 219 juta dollar AS dari total pendapatan sebesar 1,34 miliar dollar AS pada kuartal terakhir.

Jumlah tersebut merosot 19 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 1,65 miliar dollar AS.

Meski perusahaan mengalami kerugian bersih, perusahaan tercatat kerap mencetak untuk dalam beberapa waktu, termasuk pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2018, serta pada kuartal III tahun 2019.

Perusahaan berencana memperdagangkan saham dengan simbol ABNB pada indeks Nasdaq.

Di dalam prospektusnya, Airbnb menekankan bakal membangun komunitas di sekitar fasilitas sewa yang mereka memiliki. Komunitas tersebutlah yang akan menjadi faktor pembeda Airbnb dengan kompetitor mereka.

Airbnb menyatakan bakal menyediakan 9,2 juta saham non voting yang disisihkan sebagai dana abadi bagi pemilik rumah sewaan yang bekerja sama dengan Airbnb.

"Hubungan perusahaan dengan tamu bukanlah transaksional, merkea terlibat dan berkontribusi dengan anggota komynitas kami," jelas perusahaan dalam ringkasan prospektusnya.

“Setelah mereka menjadi bagian dari Airbnb, tamu secara aktif berpartisipasi dalam komunitas kami, kembali secara teratur ke platform kami untuk memesan lagi, dan merekomendasikan Airbnb kepada orang lain. Tuntutan ini mendorong pemilik rumah sewaan untuk bergabung, yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak tamu. Ini adalah siklus yang baik, tamu menarik tuan rumah, dan tuan rumah menarik tamu,” ujar perusahaan.

Pada 2019, perusahaan melaporkan kerugian bersih 674 juta dollar AS dari pendapatan 4,81 miliar dollar AS.

Sejauh ini sepanjang tahun 2020, perusahaan telah menghasilkan kerugian bersih hampir 697 juta dollar AS dari pendapatan 2,52 miliar dollar AS. pencatatan kerugian tersebut tersebut kemungkinan disebabkan oleh dampak virus corona, yang menghambat perjalanan wisata dan bisnis awal tahun ini.

"Pandemi Covid-19 dan dampak dari tindakan untuk mengurangi pandemi Covid-19 telah berdampak negatif secara material dan akan terus memberikan dampak negatif secara material terhadap kondisi bisnis, operasional, dan kondisi keuangan kami,” tulisnya.

https://money.kompas.com/read/2020/11/17/113600526/bakal-melantai-di-wall-street-airbnb-siapkan-saham-untuk-dana-abadi

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke