Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.599,1 atau naik 27,4 poin (0,49 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.571,65.

Sebanyak 206 saham melaju di zona hijau dan 74 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 973,3 miliar dengan volume 2,14 miliar saham.

Sementara Bursa Asia pagi ini variatif, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,07 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit menguat 0,37 persen, dan indeks Strait Times naik 0,68 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat tipis 0,07 persen (10 poin). Melansir Bloomberg, rupiah pukul 09.30 WIB berada pada level Ro 14.155 per dollar AS menguat dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.166 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pagi ini dibayangi oleh pergerakan positif asset berisiko di pasar Asia. Selain itu, sentimen rencana vaksinasi di AS pada awal Desember 2020 juga mendorong penguatan rupiah.

“Rupiah menguat karena sentimen positif yang membayangi pergerakan aset berisiko di pasar Asia dan rencana vaksinasi Covid-19 di AS pada awal Desember 2020, sehingga dollar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya termasuk nilai tukar emerging markets,” kata Ariston.

Di sisi lain, surplus transaksi berjalan Indonesia turut membantu mendorong penguatan mata uang garuda hari ini.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah berpeluang bergerak pada level Rp 14.100 per dollar AS sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/11/23/094420926/awali-pekan-ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke