Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Tips Investasi Saham di Awal Tahun 2021

Virus Covid-19 yang mulai muncul pada awal Maret 2020 memang masih berdampak pada ekonomi saat ini. Banyak investor di pasar modal yang memilih wait and see dalam transaksi investasinya. Selain itu, tidak sedikit pula investor yang mengalihkan investasinya ke jenis investasi yang lebih aman.

Di tengah kondisi yang tidak pasti, bagaimana cara untuk mempersiapkan portofolio Anda di tahun 2021? Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari berbagi tips berikut ini:

1. Tetap Optimistis

Sikap optimis perlu dimiliki para investor menyikapi kondisi perekonomian nasional dan dunia pada tahun 2021. Pasalnya tidak seorang pun yang mengharapkan kondisi perekonomian semakin memburuk. Optimisme itu sendiri pada dasarnya ditopang oleh tingginya harapan akan pemulihan dan perbaikan perekonomian.

“Masyarakat, seperti halnya investor, akan selalu berharap yang lebih baik sehingga secara manusiawi berusaha keluar dari kesulitan ekonomi,” kata Paramita kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).

2. Lakukan Diversifikasi

Diversifikasi atau yang populer dengan istilah "Don't put all your eggs in one basket" atau "jangan menaruh telur di dalam satu keranjang" tetap harus dijalankan pada tahun 2021. Diversifikasi yang ini dilakukan untuk meminimalkan risiko investasi di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Diversifikasi sebaiknya tetap dijalankan pada tahun 2021, karena pada dasranya diversifikasi ini menjadi pilar dalam pembentukan portfolio investasi yang sehat.

“Manakala yang satu kurang mendatangkan cuan maka masih ada jenis investasi lain sebagai penyeimbang (balance) sehingga kerugiannya bisa diminimalisir,” ungkap dia.

3. Terapkan Strategi DCA

Dollar Cost Averaging (DCA) dalam investasi dipahami sebagai strategi cicilan rutin setiap bulannya dalam jumlah yang sama. Seperti halnya menabung secara konvensional, investasi dicicil dengan nominal sesuai kemampuan rutin setiap bulan.

Strategi DCA ini bisa mencegah investor melakukan investasi berlebihan pada "waktu yang salah" di harga yang tinggi.

Seperti umum diketahui, kalau tidak hati-hati, tak jarang investor justru terjebak pada harga yang tinggi saat membeli disebabkan ketidaktahuannya dan lebih banyak karena keputusan emosional.

4. Pilih Sektor Saham yang Potensial

Seiring dengan proses pemulihan ekonomi yang diprediksi akan tumbuh +4,37 persen, maka sektor siklikal seperti perbankan, otomotif, industri dasar hingga komoditas bisa menjadi pilihan investasi pada 2021.

“Sektor-sektor ini pada masa pandemi terdampak negatif dan saat ini sudah mulai terlihat proses pemulihan secara bertahap dan tahun depan pemulihan di sektor-sektor tersebut diprediksi akan lebih baik lagi. Oleh sebab itu, sektor-sektor inilah yang bisa dipilih untuk investasi saham,” tambah dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/23/200400926/simak-tips-investasi-saham-di-awal-tahun-2021

Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke