Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungan ke Toko Ritel dan Restoran Mulai Membaik, tetapi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Institute menyatakan, tingkat kunjungan masyarakat ke toko ritel dan restoran mulai membaik seiring waktu, semenjak merebaknya pandemi Covid-19.

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, mereka melakukan riset yang dilakukan dari Juli hingga Oktober 2020 dengan menggunakan metode live tracking, serta mengumpulkan data dari 7.217 lokasi toko dan 9.362 restoran di 8 kota besar.

Berdasarkan hasil riset tersebut, data menunjukkan adanya pemulihan kunjungan meskipun belum sepenuhnya seperti periode sebelum pandemi Covid-19.

Namun, jumlah kunjungan sempat kembali mengalami penurunan pasca-diperketatnya kembali penerapan PSBB di sejumlah wilayah, seperti Jakarta. 

"Berdasarkan analisa data Google Maps, kami menemukan bahwa angka kunjungan ke tempat belanja menurun tipis menjadi 52 persen di bulan Oktober, dari 57 persen di bulan September," ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).

Penurunan juga dialami oleh kunjungan restoran menjadi 47 persen pada Oktober, dari 53 persen pada bulan sebelumnya.

"Data menunjukkan bahwa meski sudah kembali memasuki PSBB transisi, dampak dari PSBB II di DKI masih terasa,” kata Teguh.  

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, analisis spasial juga menunjukkan ketimpangan dalam pemulihan kunjungan ke restoran.

Di wilayah Jadetabek, lanjut Teguh, pemulihan terjadi lebih cepat di daerah pemukiman penduduk seperti perbatasan Bekasi dan Tangerang. 

Dia mencontohkan, kunjungan ke restoran di daerah sekitar Jakarta seperti Tangerang, Bekasi dan Depok, sudah di atas 50 persen.

"Bogor, baik di pusat kota maupun  kawasan wisata, menunjukkan tren pemulihan yang lebih cepat. Di Surabaya, kunjungan berangsur pulih di daerah perumahan dan universitas. Sedangkan di Denpasar, masih belum menunjukkan pemulihan yang signifikan antara Juli dan Oktober 2020," tutur Teguh.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Mandiri Institute menyimpulkan, ketimpangan tingkat kunjungan restoran akan berdampak pada ketimpangan dalam potensi bisnis UMKM yang bergerak ataupun terkait dengan di sektor restoran.

Hal ini akan menjadi tantangan dalam mendorong pemulihan UMKM.

Tantangan lain di sektor restoran adalah, upaya meningkatkan kepatuhan penerapan protokol kesehatan yang ketat di restoran, terutama untuk dine-in.

"Tanpa adanya kepatuhan masyarakat dan pelaku usaha, serta pengawasan dan penegakan aturan protokol kesehatan oleh pemerintah, minat masyarakat untuk dine-in di restoran masih akan rendah untuk ke depannya," ucap Teguh.

https://money.kompas.com/read/2020/11/24/120412926/kunjungan-ke-toko-ritel-dan-restoran-mulai-membaik-tetapi

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke