Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Strategi Mengatur Keuangan Hadapi Tantangan Ekonomi di Masa Pandemi

Kondisi resesi ini tentu berdampak pada keuangan kita.  Perencana keuangan Prita Ghozie membeberkan beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan Anda agar tetap aman.

Pertama, amankan penghasilan.

Seberapa pun sulitnya keadaan di pekerjaan Anda, Anda harus tetap mengamankan penghasilan Anda," ujarnya pada webinar #eAZyDiRumahAja yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia beberapa waktu lalu.

Jika Anda karyawan sebut dia, tunda dulu rencana resign atau pensiun dini. Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.

Begitupun jika Anda menjadi seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrak tetap berjalan. Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.

"Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan," sebut dia.

Kedua,  amankan dana darurat.

Masa-masa pandemi dan resesi ekonomi adalah masa ketahanan dana darurat Anda diuji.

Oleh sebab itu, jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang.

Ketiga,  hindari pengeluaran besar.

Prita mengatakan, Anda harus menunda segala rencana yang membutuhkan pengeluaran besar, terlebih jika itu harus mengambil dana darurat Anda.

Tanyakan juga ke diri Anda sebelum belanja, keinginan atau kebutuhan dulu yang harus dipenuhi. Misalnya, jika Anda berencana membeli gadget puluhan juta rupiah dan berniat menggunakan dana darurat, ada baiknya rencana tersebut ditunda hingga Anda benar-benar punya dana yang cukup untuk keperluan tersebut, tanpa mengutak-atik dana darurat.

"Sebaliknya, jika Anda memang punya rencana mendesak, contohnya menikah, dan Anda telah memiliki dana khusus untuk itu tanpa mengutak-atik dana darurat, maka Anda boleh saja tetap melangsungkan acara tersebut," terangnya.

Keempat, hindari utang.

Tujuan menghindari pengeluaran besar kata dia, adalah agar Anda terhindar dari utang. Di masa tidak menentu seperti sekarang ini, kita tidak tahu apakah besok masih memiliki penghasilan atau tidak, apakah penghasilan akan bertahan atau berkurang, dan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung.

Jadi, sebaiknya hindari diri Anda dari kewajiban utang yang akan membuat cashflow Anda semakin tertekan. Sebab, jika di tengah jalan Anda tidak mampu membayar cicilan utang, maka Anda akan menanggung bunga yang menggulung, yang lagi-lagi akan menekan arus kas Anda.

Kelima, jika Anda kehilangan pekerjaan, segera cari sumber penghasilan baru. Cobalah mencari sumber penghasilan baru, baik membuka usaha sendiri atau melamar pekerjaan di perusahaan lain.

Jangan takut mencoba hal yang sebelumnya belum pernah Anda coba. Dengan konsisten mengeluarkan waktu dan tenaga sama seperti yang Anda curahkan sebelumnya, maka Anda sudah berada di jalur yang tepat dalam memupuk jam terbang dan keahlian.

Di samping itu, sembari menyiapkan sumber penghasilan baru agar stabil, kendalikan juga pengeluaran dengan berhemat berdasarkan skala prioritas. Ini bermanfaat agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pemasukan, yang bisa berakhir pada jerat utang.

Prita juga mengatakan, hal yang tak kalah penting dalam menghadapi situasi tidak pasti seperti saat ini ialah memastikan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa Anda tetap aktif. Sebab dengan memiliki asuransi yang aktif, maka Anda bisa bekerja dan berusaha dengan tenang, meski di tengah ketidakpastian ekonomi dan pandemi.

Selain harus sesuai dengan kebutuhan proteksi keluarga, pada saat membeli asuransi Anda juga perlu memahami isi polis dan pastikan membayar premi asuransi sesuai kemampuan finansial yang dimana idealnya 5 persen dari penghasilan, karena membeli asuransi berarti mendapatkan rasa tenang dari risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.

"Selain itu, memiliki proteksi juga memberikan beberapa keuntungan, yaitu meminimalkan kerugian finansial, membantu cashflow saat terjadi musibah, serta memberikan ketenangan hidup bagi Anda dan keluarga," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/26/153900426/5-strategi-mengatur-keuangan-hadapi-tantangan-ekonomi-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke