"Bulan depan, pertengahan saya kira, semua regulasi dan aturan hukum untuk Sovereign Wealth Fund selesai. Dan Januari akan mulai efektif berjalan," katanya secara daring dalam Forum Tri Hita Karana, Senin (30/11/2020).
Lebih lanjut kata Luhut, saat ini sudah ada komitmen investasi yang masuk ke LPI dari International Development Finance Corporation (IDFC) Amerika Serikat (AS) sebesar 2 miliar dollar AS.
Selain itu, Luhut juga menjelaskan, terdapat sejumlah negara sudah menggunakan skema SWF yang manfaatnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, yakni Rusia dan India.
Mantan Menko Polhukam ini juga menargetkan, Indonesia bakal menghimpun dana SWF hingga 6 miliar dollar AS pada tahun ini.
"Karena kita punya (potensi) sekitar 600 miliar dollar AS dari BUMN. Ini jadi semacam backdoor listing untuk membuat pendanaan ini sangat kredibel," ujarnya.
Sewaktu kunjungan kerja ke AS pekan lalu, Luhut melakukan pertemuan dengan para donatur seperti Blackstone Group Inc, Blackrock Investment, dan IDFC akan berlangsung di Gedung Putih, Washington DC, AS pada Rabu (18/11/2020).
Pemerintah kata Luhut, berharap bisa dana SWF bisa mencapai 50 sampai 60 miliar dollar AS pada 2021. Luhut menyebutkan, hingga 2 tahun ke depan, total dana abadi yang dihimpun oleh Pemerintah Indonesia untuk dikelola oleh LPI bisa mencapai 300 miliar dollar AS atau setara Rp 4.200 triliun.
https://money.kompas.com/read/2020/12/01/060900326/luhut--regulasi-soal-swf-akan-efektif-januari-2021