Namun faktanya sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara net importir minyak.
"Bahkan sejak tahun 1998 pun hingga saat ini, produksi minyak Indonesia berada di dalam tren yang terus menurun," ujarnya dalam sambutan 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas yang disiarkan secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Dia mengakui, memang pemerintah dan seluruh stakeholder, telah melakukan berbagai upaya untuk menahan laju penurunan produksi minyak tersebut. Bahkan kata dia, telah dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi minyak di Indonesia.
"Namun, harus kita sadari juga, tanpa adanya perubahan mindset dan kemauan untuk keluar dari zona nyaman, upaya-upaya tersebut hanya menjadi business as usual," ucapnya.
Oleh karena itu, SKK Migas tengah mengupayakan untuk mewujudkan target pencapaian produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Dia yakin, bila target produksi tercapai, maka Indonesia akan mencatat rekor produksi migas terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
https://money.kompas.com/read/2020/12/02/125056826/skk-migas-sejak-1998-produksi-minyak-ri-berada-dalam-tren-menurun
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan