Selain menjadi pemasok kas negara, sektor tersebut juga memiliki efek berkesinambungan terhadap industri lainnya, dengan pasokan energi yang disediakan.
"Pemerintah sadar betul industri hulumigas memegang peranan strategis untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi," katanya dalam sebuah seminar virtual, Kamis (3/12/2020).
Namun, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tengah pandemi Covid-19 lagi melalui sektor energi, diperlukan upaya lebih oleh berbagai pihak.
Salah satunya ialah melalui pengembangan sektor energi baru terbarukan (EBT). Ia bahkan meminta agar pengembangan sektor energi ramah lingkungan melebihi target yang telah ditetapkan.
"Pertumbuhan ekonomi yang secara eksponensial membutuhkan energi yang tumbuh secara eksponensial juga dan dengan tren yang ada. Diharapkan energi baru dan terbarukan dapat tumbuh dari data rencana umum energi nasional sektor migas tetap perlu tumbuh lebih dari 2 kali lipat," tuturnya.
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, salah satu indikator pentingnya industri migas terhadap perekonomian nasional ialah realisasi investasi di Indonesia yang mencapai 10 miliar dollar AS atau setara Rp 141 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per dollar AS).
Hal tersebut memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Indonesia, salah satunya ialah penyerapan tenaga kerja.
"Faktor multiplier effect yang bisa mencapai 1,6 kali dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Sebagai sumber energi dan bahan baku industri migas memegang peranan penting dalam mendukung pengembangan industri di Indonesia," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/12/03/143500226/airlangga-tekankan-pentingnya-energi-terbarukan-untuk-perekonomian-nasional