Dilansir dari CNN, Jumat (4/12/2020) jumlah tersebut setara dengan sekitar 2.900 pekerja lantaran perusahaan tengah melanjutkan rencana restrukturisasi.
Dalam keterangan tertulis, CEO 3M Mike Roman mengatakan PHK dan rencana restrukturisasi merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
"Pandemi telah mempercepat proses perubahan dan mendisrupsi pasar di seluruh dunia, hal itu membuat perusahaan harus beradaptasi lebih cepat," ujar dia.
PHK karyawan bakal dilakukan di hampir seluruh unit usaha perusahaan tersebut. Dengan demikian, 3M diperkirakan bakal mencatatkan penghematan sebelum pajak hingga 300 juta dollar AS.
3M mengatakan bakal menggeser fokus serta investasi perusahaan dari pasar-pasar yang pertumbuhannya lamban ke yang lebih kuat, seperti untuk layanan kesehatan dan e-commerce.
Untuk diketahui, 3M merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi masker N95 yang cukup dicari di tengah pandemi. Perusahaan pun sempat terseok untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Penjualan di sektor layanan kesehatan meripa melonjak hingga 25 persen.
Namun demikian, 3M sebelumnya juga sempat melakukan PHK untuk 1.500 karyawan mereka di Januari lantaran perusahaan berada dalam kondisi susah payah akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Harga saham 3M merupakan salah satu yang berkinerja buruk di dalam indeks Dow Jones tahun lalu.
https://money.kompas.com/read/2020/12/04/073000026/terhantam-corona-produsen-masker-n95-ini-phk-2.900-pekerja
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.