Dilansir dari CNN, Minggu (6/12/2020) Biro Statisktik Ketenagakerjaan AS melaporkan, perekonomian Negeri Paman Sam secara bulanan hanya menambah 245.000 pekerjaan pada bulan November.
Jumlah tersebut merosot 224.000 bila dibandingkan proyeksi para ekonom. Selain itu, jumlah tersebut jauh lebih rendah dari realisasi pada Oktober lalu yang mencapai 610.000 pekerjaan.
Tingkat pengangguran di Amerika Serikat menurun dari 6,7 persen pada bulan November menurun dari bulan Oktober lalu yang sebanyak 6,9 persen.
Namun hal itu terjadi lantaran lebih banyak orang yang tak lagi diperhotungkan sebagai tenaga kerja di bulan November. Jumlah orang yang tidak diperhitungkan sebagai tenaga kerja mencapai 3,9 juta orang lantaran mereka dinilai menghindar dari mencari kerja akibat pandemi.
Selama delapan bulan Covid-19 membuat perekonomian di AS nyaris terhenti, dan sempat mengalami perbaikan pada bulan-bulan musim panas. Proses pemulihan ekonomi di AS nampaknya kian kehilangan daya.
"Hal itu menginfirmasi kita masih berada di tengah krisis ekonomi dan pekerjaan terburuk dalam sejaran moderen," jelas Presiden terpilih Joe Biden.
Jumlah pekerjaan di AS masih merosot 9,8 juta bila dibandingkan periode Februari lalu, ketika masa krisis baru dimulai.
Jumlah tersebut lebih besar bila dibandingkan periode resesi besar. Bila proses penyerapan tenaga kerja masih sama seperti saat ini, diperkirakan masih butuh waktu hingga Maret 2024 untuk membuat pasar tenaga kerja kembali pulih ke masa sebelum pandemi.
Sektor ritel yang sempat pulih ketika musim panas mencatatkan penurunan jumlah pekerjaan sebanyak 35.000 lantaran sektor usaha tersebut hanya merekrut sebagian kecil pekerja musiman untuk masa libur akhir tahun.
https://money.kompas.com/read/2020/12/06/090900326/tingkat-pengangguran-menurun-namun-as-hanya-serap-245.000-tenaga-kerja-pada