Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ajak Masyarakat Patuh Bayar Pajak, Sri Mulyani: Investasi untuk Anak Cucu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak.

Ia mengatakan, Kemenkeu akan memerangi pihak-pihak yang tidak menggunakan keuangan negara dengan baik.

Bendahara Negara itu pun menjelaskan, membayar pajak merupakan kewajiban institusi yang harus dilaksanakan.

Di sisi lain, kepatuhan membayar pajak merupakan salah satu upaya untuk menjaga Indonesia secara berkelanjutan.

"Kita akan perangi bersama mereka yang tidak menggunakan keuangan negara secara baik dan terus bersama mengampanyekan, membayar pajak adalah investasi bagi kita sendiri dan anak cucu kita," jelas dia dalam webinar Pandemi dan Keberlanjutan Reformasi Pajak, Selasa (8/12/2020).

Sri Mulyani mengatakan, masyarakat yang membayar pajak memiliki hak untuk meminta akuntabilitas serta transparansi dari pemerintah.

Di bidang keuangan negara, Kemenkeu akan menyampaikan kepada masyarakat mengenai pendapatan pajak yang berhasil dikumpulkan, penggunaan dari pendapatan hasil pajak, hingga alokasi penggunaan pajak tersebut.

"Kami akan menyampaikan seluruh penyelenggaraan keuangan negara secara transparan, kami juga akan terus berupaya mengelolaa keuangan negara secara bertanggung jawab," jelas Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, di tengah pandemi, situasi keuangan negara mengalami tekanan.

Sebab, ketika pendapatan negara menurun, belanja negara justru melonjak untuk memberikan bantuan subsidi baik kepada masyarakat, korporasi, hingga pemerintah daerah.

Berdasarkan data terakhir, total penerimaan pajak hingga akhir Oktober 2020 mencapai Rp 826,9 triliun.

Jumlah tersebut baru 69 persen dari target yang ditetapkan dalam Perpres 72 tahun 2020 yang sebesar Rp 1.198,8 triliun.

Penerimaan pajak yang seharusnya dikumpulkan oleh otoritas fiskal masih kurang Rp 371,9 triliun.

Di sisi lain, penerimaan pajak hingga akhir Oktober mengalami kontraksi 18,8 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada akhir Oktober tahun lalu, penerimaan pajak tercatat mencapai Rp 1.018,4 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/12/08/153611226/ajak-masyarakat-patuh-bayar-pajak-sri-mulyani-investasi-untuk-anak-cucu

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke