Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor Keuangan Syariah RI Dinilai Masih Memiliki Kendala

Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo mengatakan, edukasi terkait dengan sistem keuangan syariah masih belum maksimal.

“Informasi mengenai syariah, dari mulai data, informasi, tulisan, studi sudah ada, namun susah dan tidak mudah menemukannya,” ujar Nini dalam virtual konferensi, Jumat (11/12/2020).

Berdasarkan Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Desember 2019, total aset keuangan syariah nasional mencapai Rp 1.468,12 triliun, dengan kontribusi total aset pasar modal syariah yang tertinggi dibandingkan sektor perbankan syariah dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) syariah, yakni sebesar Rp 4.569,01 triliun.

Selain itu, berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), total aset asuransi jiwa syariah tumbuh 8,74 persen menjadi Rp 37,48 triliun pada 2019 dari Rp 34,47 triliun pada 2018.

Menurut Bank Indonesia, tantangan yang dihadapi lembaga keuangan syariah di Indonesia meliputi permodalan, pengembangan inovasi produk syariah, kualitas sumber daya manusia (SDM), serta keterbatasan infrastruktur dalam pengembangan ekonomi syariah. Khusus untuk pengembangan pasar modal syariah, salah satu tantangannya adalah masih rendahnya tingkat likuiditas produk.

Nini mengungkapkan, kedepannya Prudential bekerja sama dengan OJK dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) akan meningkatkan literasi keuangan syariah dengan mengembangkan sebuah platform bernama syariah knowledge center.

“Kami berniat membentuk platform, syariah knowledge center sebagai pusat informasi dan inovasi yang bisa diakses oleh siappun,” ujar dia.

Nini mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk semakin menggenjot pertumbuhan sistem keuangan syariah yakni, membangun pusat riset dan development, kolaborasi mencakup pengadaan produk, layanan, inklusi dan juga literasi akses syariah, dan selanjutnya, digitalisasi yang mampu menjangkau nasabah di segala penjuru.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Dian Masyita mengatakan, salah satu produk keuangan syariah, yakni asuransi syariah memiliki tren kenaikan setiap tahunnya.

“Inilah yang menjadi dasar, konsep syariah yang diterapkan dengan baik maka akan memberikan keadilan bagi masyarakat dan sektor ekonomi syariah akan berkonribusi pada ekonomi nasional,” kata Dian.

Namun di balik itu semua, tantangannya dalam pengembangan asuransi syariah adalah minimnya kesadaran akan pentingya berasuransi. Selain itu, literasi dan pemahaman juga masih sempit, serta moral hazard kejadian masa lalu dari asuransi yang tidak sesuai dengan harapan menjadi gambaran negatif.

https://money.kompas.com/read/2020/12/11/160606526/sektor-keuangan-syariah-ri-dinilai-masih-memiliki-kendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke