Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei BPS: Orang RI Kurang Makan Sayur, Kangkung Paling Digemari

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik merilis hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019. Susesnas sendiri dilakukan dengan melakukan survei di 514 kabupaten kota di 34 provinsi di Indonesia.

Salah satu yang disurvei yakni terkait besaran rata-rata pengeluaran bulanan penduduk Indonesia untuk membeli kebutuhan buah dan sayuran.

Mengutip data BPS, Selasa (15/12/2020), secara nasional konsumsi gabungan buah dan sayur sebesar 209,89 gram per kapita sehari. Jumlah ini masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan WHO dan Kemenkes.

WHO secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang).

Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, konsumsi buah dan sayur per kapita sehari pada wilayah perdesaan lebih tinggi daripada wilayah perkotaan, yaitu masing-masing sebesar 214,50 gram dan 206,25 gram.

Pada tingkat provinsi, konsumsi gabungan tertinggi buah dan sayur per kapita sehari terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 287,73 gram.

Sedangkan terendah di Provinsi Kalimantan Utara, yaitu sebesar 167,67 gram. Sementara jika mengecualikan buah, konsumsi sayuran per kapita sehari secara nasional sebesar 119,79 gram.

Sementara itu, konsumsi sayuran per kapita sehari tertinggi pada tingkat provinsi terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu sebesar 177,34 gram.

Sedangkan terendah di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 81,27 gram. Walaupun penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat mengonsumsi sayuran yang tertinggi, namun jumlah tersebut tetap masih jauh dari batas kecukupan sehari yang ditentukan WHO dan Kemenkes.

Kangkung jadi favorit

Jika dilihat dari komoditas sayuran yang dikonsumsi, kangkung merupakan komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi pada level nasional, yaitu sebesar 10,46 gram per kapita sehari.

Kemudian, bayam dan terong merupakan komoditas sayuran kedua dan ketiga terbanyak dikonsumsi yaitu masing-masing sebesar 9,26 gram dan 7,76 gram per kapita sehari.

Jika dilihat dari sisi pengeluaran per kapita sebulan, secara nasional pengeluaran gabungan buah dan sayur sebesar Rp 65.343.

Jika dibandingkan dengan pengeluaran makanan secara total pengeluaran untuk buah dan sayur hanya sebesar 11,41 persennya saja. Papua merupakan yang tertinggi pengeluarannya yaitu sebesar Rp 115.489, sedangkan terendah di Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp 50.578.

Selain Provinsi Papua, secara keseluruhan terdapat 22 provinsi yang pengeluarannya berada di atas angka nasional.

Konsumsi dan pengeluaran untuk buah

Pada kelompok komoditas buah-buahan, pengeluaran per kapita sebulan tertinggi di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 42.573, sedangkan terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar
Rp 11.223.

Jika dibandingkan dengan angka nasional yang sebesar Rp 27.444, terdapat 19 provinsi yang berada di atas angka nasional dan 15 provinsi yang berada di bawah angka nasional.

Jika dilihat dari pengeluaran untuk komoditas buah-buahan yang dikonsumsi, pengeluaran untuk buah jeruk merupakan pengeluaran tertinggi pada level nasional, yaitu sebesar Rp 4.777 per kapita sebulan.

Sementara itu, buah pisang dan duku (termasuk langsat) merupakan komoditas buah-buahan kedua dan ketiga dengan pengeluaran tertinggi yaitu masing-masing sebesar Rp 4.416 dan Rp
3.588 rupiah per kapita sebulan

Pengeluaran per kapita sebulan untuk komoditi sayur tertinggi di Provinsi Papua yaitu sebesar 91.799 rupiah sedangkan terendah di Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp 24.240.

Jika dibandingkan dengan angka nasional yang sebesar Rp 37.898 terdapat 22 provinsi yang berada di atas angka nasional, sisanya sebanyak 12 provinsi berada di bawah angka nasional.

Jika dilihat dari pengeluaran untuk komoditas sayuran yang dikonsumsi, pengeluaran untuk bawang merah merupakan pengeluaran tertinggi pada level nasional, yaitu sebesar Rp 5.359
per kapita sebulan.

Sementara itu, bawang putih dan cabe rawit merupakan komoditas sayuran kedua dan ketiga dengan pengeluaran tertinggi yaitu masing-masing sebesar Rp 3.687 dan Rp 3.550.

https://money.kompas.com/read/2020/12/15/114340126/survei-bps-orang-ri-kurang-makan-sayur-kangkung-paling-digemari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke