Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Target Produksi 1 Juta Barel Minyak, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Transformasi Hulu Migas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan produksi minyak mentah dapat mencapai 1 juta barel per hari pada 2030.

Untuk merealisasikan target tersebut, perlu berbagai langkah khusus untuk menggenjot produksi minyak mentah saat ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai target ialah dengan melakukan transformasi sektor hulu migas.

"Transformasi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi migas nasional secara signifikan agar kontribusi hulu migas untuk pembangunan perekonomian nasional dapat ditingkatkan," ujar Arifin dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (15/12/2020).

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menjelaskan, transformasi energi dapat dilakukan melalui berbagai langkah strategis.

Ia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis seperti proses digitalisasi, strategic alliance serta Enhanced Oil Recovery (EOR) dalam memenuhi rencana jangka panjang SKK Migas.

Oleh karenanya, ia meminta kepada Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak da Gas Bumi (SKK Migas) secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi bahkan menghadirkan inovasi atas permasalahan yang ada.

"Sumber kegagalan juga harus dilihat lagi, karena kadang-kadang sumber kegagalan juga menjadi kunci kesuksesan berikutnya," kata Tutuka.

Pada kesempatan sama, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman memaparkan capaian kinerja SKK Migas tahun 2020 serta rencana kegiatan tahun 2021, di mana target lifting minyak sebesar 705.000 barrel per hari dan gas sebesar 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

https://money.kompas.com/read/2020/12/15/120754826/target-produksi-1-juta-barel-minyak-menteri-esdm-tekankan-pentingnya

Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke