Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki mengatakan, kontrak kerja 1 juta paspor ini diterima pada 31 Juli 2020 lalu.
Pengiriman pertama sebanyak 300.000 paspor dari kontrak yang diterima pada Juli itu termasuk dalam kurun waktu yang relatif singkat.
"Hal ini menunjukkan bahwa salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif," kata Fajar Rizki dalam siaran pers, Kamis (17/12/2020).
Dia menuturkan, pihaknya sudah melakukan kontrak kerja sama dokumen imigrasi dengan Sri Lanka sejak tahun 2003.
Hingga 2020, total kerja sama Peruri dengan pemerintah Sri Lanka untuk pencetakan paspor telah menembus 9 juta buku paspor.
"Kami harap ke depannya kami dapat menyelesaikan produksi keseluruhan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Adapun sejak 2017, Peruri telah mulai memproduksi e-paspor. Produksi e-Paspor membuka peluang yang lebih besar bagi Peruri untuk meraih pasar internasional.
Bukan hanya paspor, mungkin produk lain seperti uang kertas, koin, pita cukai, dan prangko bisa diekspor.
https://money.kompas.com/read/2020/12/17/083000526/peruri-kembali-ekspor-1-juta-paspor-ke-sri-lanka
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan