Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah Tipis Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.125 per dollar AS atau melemah tipis 5 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.120 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun melemah pagi hari, namun rupiah berpeluang menguat di siang hari karena sentimen pengumuman The Fed yang tidak menaikkan suku bunganya.

Sementara itu, siang nanti Bank Indonesia akan mengumumkan ketetapan suku bunga acuan berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG).

“Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan adanya ekspektasi stimulus fiskal AS dan dukungan kebijakan suku bunga rendah The Fed. Kedua sentimen ini mendorong pelemahan dollar AS dan meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Dini hari tadi, The Fed mengulangi pernyataannya untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan dekat level nol dan mempertahankan program pembelian aset untuk menopang pemulihan ekonomi AS.

Selain itu, negosiasi stimulus fiskal AS masih berlanjut dan pasar berekspektasi akan dirilis sebelum akhir tahun. Indeks dollar AS juga masih masih bergerak di level terendah di tahun 2020, yakni di kisaran 90 an.

Di sisi lain, penguatan rupiah hari ini sedikit tertahan karena sentimen dari dalam negeri. Pemerintah akan melakukan pembatasan aktivitas liburan di akhir tahun lantaran kenaikan kasus Covid-19.

“Kebijakan pembatasan aktivitas liburan di akhir tahun karena peningkatan kasus penularan Covid-19 bisa menahan penguatan rupiah,” jelas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.050 per dollar AS sampai dengan Rp 14.180 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/12/17/100137926/rupiah-melemah-tipis-jelang-pengumuman-rdg-bank-indonesia

Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke