Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lembaga Pembiayaan Mikro Minta Dilibatkan dalam Penyaluran Dana PEN ke UMKM

Dia menuturkan, perlibatan tersebut sesuai dengan rekomendasi LIPI kepada pemerintah, yakni adanya urgensi pemberian likuiditas terhadap lembaga pembiayaan mikro akibat pandemi Covid-19, utamanya koperasi.

"Lembaga pembiayaan mikro (LPM) berpotensi dilibatkan dalam penyaluran dana PEN ke UMKM. Dari hasil wawancara kami, mereka ingin untuk itu, dan sebagian (lembaga) punya kemungkinan untuk itu. Tidak semuanya lemah," kata Soekarni dalam Media Briefing Outlook Perekonomian RI 2021 secara virtual, Kamis (17/12/2020).

Sayangnya, lembaga pembiayaan mikro tidak pernah dilibatkan karena terbentur aturan. Oleh karena itu, Soekarni menyarankan pemerintah untuk merelaksasi aturan yang menghalangi tersebut.

Jika direlaksasi, nantinya penyaluran stimulus ke UMKM akan lebih tepat sasaran, mengingat LPM merupakan lembaga yang dekat dengan UMKM. UMKM yang sulit mendapat pendanaan dari perbankan, biasanya menyasar LPM untuk mengembangkan bisnisnya.

"Terbentur dengan aturan kebijakan UU Keuangan Negara, perlu relaksasi kebijakan," ucapnya.

Soekarni menyebut, cara itu merupakan salah satu rekomendasi jangka pendek dari LIPI agar lembaga keuangan mikro bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan survei yang dilakukan LIPI, 63,9 persen lembaga pembiayaan ini belum mendapat bantuan likuiditas dari pemerintah. Sebanyak 55,6 persen dari mereka bahkan mengeluh kesulitan mengakses bantuan.

Padahal banyak nasabahnya, yang mayoritas UMKM, mengalami gangguan bisnis. Hal itu berakibat kepada likuiditas dan peningkatan kredit macet. Belum lagi mereka sulit mencari Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Dampaknya menurun jumlah tabungan, menurun jumlah pinjaman yang disalurkan. Menurunnya net cash flow dan tingkat keuntungan. Ini menunjukkan lembaga keuangan mikro memang terdampak signifikan," sebut Soekarni.

Sementara untuk rekomendasi jangka panjang, LIPI merekomendasi beberapa hal. Beberapa rekomendasi tersebut, meliputi penguatan tata kelola, terutama regulasi dan supervisi lembaga pembiayaan mikro, perlu sinergi OJK dan Kemenkop dalam pengawasan koperasi, serta perlu dikembangkan jaminan bagi LPM oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

https://money.kompas.com/read/2020/12/17/133005926/lembaga-pembiayaan-mikro-minta-dilibatkan-dalam-penyaluran-dana-pen-ke-umkm

Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke