Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Berharap Joe Biden Tak Ganggu Pasar Minyak Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia meyakini terpilihnya Joe Biden sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat akan memberikan dampak terhadap industri minyak Negeri Paman Sam itu.

Sebab, dalam kampanyenya, Biden menekankan lingkungan menjadi salah satu isu yang akan diprioritaskan dalam pengambilan keputusan kebijakan AS.

Deputi Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, berharap Biden tidak akan ikut campur dalam upaya Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta mitra atau OPEC+ untuk memperbaiki harga minyak dunia.

"Kita dapat melihat, pemerintahan baru AS akan mengambil langkah kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan selama empat tahun ke belakang," ujar Novak, dikutip dari Oilprice, Rabu (23/12/2020).

Pria yang sempat menjabat sebagai Menteri Energi Rusia itu juga memproyeksikan, rencana Biden untuk fokus menangani dan membahas isu lingkungan akan berdampak terhadap produksi minyak AS.

"Kita harap perubahan pemerintahan AS tidak akan berdampak terhadap aksi bersama (memangkas produksi minyak), yang didesain positif untuk perekonomian global dan pasar energi," tutur Novak.

Sebagaimana diketahui, Biden menekankan, dirinya akan memprioritaskan aksi-aksi penyelamatan lingkungan dan mengancam menghentikan aktivitas pengeboran minyak dan gas di sejumlah negara bagian.

Bukan hanya itu, pria kelahiran 78 tahun lalu itu juga berjanji untuk mengakhiri subsidi BBM dan aktifitas pertambangan.

Namun, rencana-rencana tersebut menghadapi penolakan dari berbagai pihak, mulai dari partai oposisi hingga para pengusaha minyak sendiri.

https://money.kompas.com/read/2020/12/23/061229926/rusia-berharap-joe-biden-tak-ganggu-pasar-minyak-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke