Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara agar Peluang Karier Lebih Terbuka

Terlepas dari itu, kamu yang terdampak pandemi Covid-19, mungkin menjadi satu dari segelintir orang yang mencari peluang baru dan kemungkinan perubahan karier cemerlang di tahun 2021.

Pertanyaannya, bisakah kamu menggapainya saat dunia baru saja memasuki pemulihan ekonomi?

Kalau begitu, simak tips dari Pakar Karier Ariel Lopez dan Latesha Byrd. Mengutip CNBC Make It, Kamis (24/12/2020), konon tips ini efektif membuat peluang karier lebih terbuka.

1. Perjelas apa yang kamu inginkan

Sebelum mengirim lamaran pekerjaan ke setiap lowongan kerja, Byrd menyarankan untuk memperjelas apa yang kamu inginkan. Pria yang mendirikan klub pengembangan karier dengan nama Career Chasers Members Club ini merekomendasikan, cobalah susun tujuanmu dalam daftar keinginan.

Kemudian lihat lagi tujuan apa saja yang membuatmu semangat. Masukkan pula poin-poin mengenai jenis lingkungan kerja yang mendukung kinerjamu makin baik, jenis tim yang ingin kamu ajak bekerjasama, dan budaya perusahaan.

"Menyusun tujuan dan hal-hal yang kamu inginkan merupakan ide yang baik untuk mengetahui hal apa saja dalam lingkungan kerja yang tidak dapat dinegoisasikan menurutmu," ucap Byrd.

2. Perbarui branding profesionalmu

Setelah menyusun keinginan pada poin nomor 1, perbarui resume, CV, atau profil LinkedIn-mu. Perbarui pula bio yang ada di akun sosial mediamu. Semuanya harus menunjukkan konsistensi.

Misalnya, jika kamu melamar di bidang keuangan sebagai manajer program atau menjadi manajer produk di perusahaan teknologi, sesuaikan resume-mu dengan deskripsi pekerjaan yang mereka inginkan.

"Namun lebih dari itu, saya sangat menyarankanmu untuk melihat profil LinkedIn orang lain, yang sudah profesional di bidang yang kamu lamar," saran Lopez.


3. Pahami jenis pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan

Selain memperbarui branding diri, penting bagimu untuk memahami jenis pelatihan dan pendidikan yang kamu butuhkan. Jadi, coba tanyakan pada dirimu sendiri, keahlian apa yang masih kurang jika kamu melamar di bidang tersebut?

Jika kamu merasa masih kurang ahli, lakukan pemetaan berapa banyak biaya, waktu, dan energi yang kamu butuhkan untuk mengasah skill itu.

Bagi kamu peserta program Kartu Prakerja, nampaknya perlu berbahagia. Coba manfaatkan program tersebut untuk mencari kursus atau pelatihan yang kamu butuhkan.

4. Yakinkan perusahaan

Ketika ingin lompat karier ke industri yang berbeda, penting untuk menjelaskan kepada HRD perusahaan tentang alasanmu ingin pindah. Komunikasikan pula secara efektif bagaimana skill-mu dalam bidang sebelumnya bisa ditransfer ke bidang barumu.

Beberapa skill yang bisa ditransfer, seperti keahlian berkomunikasi, hubungan baik dengan klien, resolusi konflik, dan pemikiran inovatif sangat berharga di industri apapun. Jika kamu punya kemampuan tersebut, tonjolkan dalam resume dan wawancara.

5. Perluas jaringan

Meski pandemi Covid-19 membuatmu tak intens berkomunikasi secara tatap muka, kamu bisa tetap memperluas jaringan. Kurangnya acara tatap muka seharusnya tidak menghalangimu membuat koneksi baru.

Jika kamu menemukan peluang pekerjaan yang menarik, buka LinkedIn untuk melihat jaringan yang telah terhubung dengan kamu.

Barangkali, kamu punya jaringan yang memiliki kontak dengan perusahaan tersebut. Siapa tahu dia dapat membantumu menghubungkan orang yang tepat.

"Jaringan online adalah segalanya, dan LinkedIn akan menjadi kuncinya," tutup Byrd.

https://money.kompas.com/read/2020/12/24/083302526/5-cara-agar-peluang-karier-lebih-terbuka

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke