Pasalnya bank sentral telah menjadi salah satu lembaga rujukan di Indonesia dalam pengelolaan arsip, seiring dengan pemberian sertifikat akreditasi A dari lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Apa yang dilaksanakan BI pada hari ini adalah hal yang patut patut ditiru oleh kementerian, instansi, dan lainnya," kata Tjahjo dalam konferensi video, Senin (28/12/2020).
Tjahjo mengimbau seluruh jajaran instansi pemerintah tidak ragu-ragu belajar pengelolaan arsip. Pengelolaan arsip perlu dilakukan secara konsisten, sehingga langkah institusi dalam membangun kinerja dapat diabadikan, diwariskan, serta menjadi landasan kuat mewujudkan visi.
Dia bahkan menyebut, kearsipan BI lebih baik ketimbang kementerian yang dipimpinnya sendiri, yakni Kementerian PANRB.
"Saya kira jujur kami akui, BI lebih baik mungkin dari Kementerian PANRB yang kami juga akan terus meng-update masalah pendokumentasian ini dari tahap ke depan dengan proses digital yang sangat baik," sebutnya.
Adapun, Bank Indonesia tercatat sudah mendapat beberapa penghargaan dari ANRI. Pada 2006 silam, ANRI memberikan penghargaan atas kinerja BI dalam pengamanan, penyelematan dan pelestarian arsip.
Pada 2009, penghargaan kembali diberikan atas kinerja dalam penyelenggaraan dan pembinaan sistem kearsipan. Berlanjut di tahun 2014, ANRI pernah memberikan penghargaan ketika BI menyerahkan dokumentasi BI ke OJK.
Tak hanya itu, BI kembali mendapat penghargaan sebagai juara I tingkat lembaga negara tahun 2016. Terakhir pada 2018, BI mendapat piagam penghargaan atas perannya dalam gerakan nasional sadar tertib arsip.
"Untuk itu praktik yang baik dalam penyelenggaraan kearsipan khususnya di BI juga perlu ditularkan kepada bank-bank nasional maupun bank swasta lainnya," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/12/28/124000026/menpan-rb-minta-kementerian-tiru-kearsipan-bank-indonesia