Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Luhut, Ini Sederet Manfaat Pelabuhan Patimban

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan sederet manfaat pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang telah di-soft launching pada 20 Desember lalu oleh Presiden Jokowi.

Menurut Luhut, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi stimulator pengembangan wilayah Subang dan sekitarnya.

Pembangunan Pelabuhan Patimban juga akan mengurangi kemacetan di Jakarta karena tidak semua distribusi logistik melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pelabuhan Patimban dapat memangkas waktu distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan, khususnya yang ada di sebelah timur Jakarta," kata Luhut dilansir dari Antara, Rabu (31/12/2020).

Luhut mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan di Banten.

Kolaborasi pelabuhan-pelabuhan itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya logistik nasional.

"Kita harapkan akan meningkatkan juga potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang koridor utara Jawa," kata dia.

Pembangunan Pelabuhan Patimban yang dimulai pada Juli 2018 hingga 2027 itu dilakukan melalui empat fase.

Pembangunan fase 1 yang meliputi pembangunan terminal, break water, jembatan penghubung, terminal kendaraan, dan jalan akses dengan kapasitas 375 juta TEUs dan kapasitas terminal mobil sebesar 280 ribu mobil CBU.

"Nantinya, direncanakan jadi 7 juta TEUs peti kemas dan 600 ribu mobil CBU kendaraan pada fase 3 dan akan meningkatkan ekspor otomotif Indonesia ke pasar global," ungkap Luhut.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah berencana untuk membangun pabrik mobil listrik di dekat kawasan Pelabuhan Patimban.

Pada soft launching Pelabuhan Patimban oleh Presiden Jokowi, dilakukan pula ekspor perdana kendaraan sebanyak 140 unit mobil antara lain Toyota, Daihatsu, dan Suzuki.

Ekspor dilakukan menggunakan Kapal MV Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.

Dikutip dari Kontan, kendati Pelabuhan Patimban telah resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif, Kementerian Perhubungan menyatakan, sampai saat ini belum ada penentuan pemenang operator Pelabuhan Patimban.

Pengumuman lelang operator pelabuhan Patimban ditargetkan di akhir Desember 2020.

Kementerian Perhubungan telah mendapatkan perusahaan operator yang lolos tahap prakualifikasi proyek kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Adalah PT CT Corp Infrastruktur Indonesia milik taipan Chairul Tanjung yang menjadi salah satu kandidat yang mempunyai peluang besar mengelola Pelabuhan Patimban, Subang Jawa Barat.

Pada lelang badan usaha pelaksana (BUP) atau operator Pelabuhan Patimban, CT Corp menggandeng tiga mitra. Ketiga mitra itu adalah PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, sambil menunggu proses lelang, operasi Pelabuhan Patimban sementara akan dibantu oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di bawah Kemenhub.

Pihaknya tengah menyelesaikan lelang operator Pelabuhan Patimban. Selama proses ini berlangsung, KSOP Patimban akan menjadi pengelola sementara.

“Lelang operator saat ini masih berlangsung, dan sambil menunggu prosesnya, maka operasi pelabuhan akan ditangani sementara oleh KSOP," ungkap Adita kepada Kontan.

"KSOP itu didukung oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dan kompeten dan juga ada tenaga asing yang turut serta melaksanakannya sehingga kemampuannya minimal sama dengan yang dilakukan oleh Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Adita lagi.

https://money.kompas.com/read/2020/12/30/090815626/kata-luhut-ini-sederet-manfaat-pelabuhan-patimban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke