Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didorong Nataru, Pengguna Pesawat Sudah 45 Persen dari Kondisi Normal

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, peningkatan pengguna jasa angkutan udara ini sudah mencapai 45 persen dari kondisi normal. Tercatat ada sekitar 223.000 penumpang/hari yang dilayani AP I selama periode Natal dan Tahun Baru.

"Dengan kondisi sekarang di Periode Nataru, ini sudah 45 persen dari kondisi normal," kata Faik dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (30/12/2020).

Faik menuturkan, meningkatnya jumlah penumpang terjadi dua hari sebelum Natal. Pada tanggal 23-24 Desember 2020, AP I mencatat ada lebih dari 123.000 kunjungan/hari di 15 bandara.

"Kondisi 123.000 penumpang per hari (merupakan) traffic tertinggi di AP I selama pandemi. Pergerakan penumpang sudah ada peningkatan," sebut Faik.

Kendati demikian, peningkatan penumpang ini disebut Faik tidak terlalu signifikan. Dari periode 18-29 Desember 2020, rata-rata penumpang harian hanya mencapai 102.541 per hari.

Kondisinya tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelum Natal dari periode 1-15 Desember 2020, yang sebesar 96.526 penumpang per hari.

Hal ini kata Faik, terjadi karena adanya peraturan baru dari pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan, salah satunya mewajibkan test rapid antigen.

"Sebelum Nataru sudah dikeluarkan SE Satgas Covid 19 No. 3/2020 dibarengi SE Kemenhub No 22/2020 di mana ada pengetatan terkait aturan penumpang yangg menggunakan angkutan udara. AP I konsen bahwa ketentuan yang diterapkan pemerintah bisa terlaksana baik dan lancar," ungkapnya.

Adapun tiga dari 15 bandara paling ramai dan mengalami pertumbuhan secara signifikan adalah Bandara Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dari tanggal 18-29 Desember 2020, traffic di Bandara Sultan Hasanuddin mencapai 259.418 penumpang per hari, Bandara Juanda Surabaya sekitar 226.041 penumpang, dan I Gusti Ngurah Rai Denpasar sebesar 150.495 penumpang.

"Biasanya denpasar melayani traffic tertinggi, tapi memang karena tidak ada penerbangan internasional, jadi kondisinya tidak lebih baik dari Ujung Pandang dan Surabaya," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/12/30/144451026/didorong-nataru-pengguna-pesawat-sudah-45-persen-dari-kondisi-normal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke