Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Minyak Global Diprediksi Masih Tak Pasti pada Semester Pertama 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) memproyeksi, pasar minyak global masih akan dihadapi ketidakpastian sepanjang semester I-2021.

Ini akan berpengaruh terhadap upaya pemulihan harga minyak global.

"Prospek (pasar minyak) pada paruh pertama 2021 masih dibayangi ketidakpastian. Masih banyak terdapat risiko penurunan," kata Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammad Barkindo, dikutip dari Bloomberg, Senin (4/1/2021).

Prospek ini dipastikan memengaruhi keberlanjutan kebijakan pemangkasan produksi minyak global.

OPEC bersama negara mitra (OPEC+) di bawah koordinasi Arab Saudi dan Rusia dijadwalkan melakukan pembahasan terkait kebijakan tersebut pada hari ini.

Pelaku pasar sampai saat ini masih menunggu langkah OPEC+ untuk menjaga momentum pemulihan harga minyak, di tengah prospek ketidakpastian pasar global.

Pada pertemuan 3 Januari 2021, sejumlah negara anggota OPEC+ termasuk Arab Saudi mewanti-wanti rencana peningkatan produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari yang rencananya dilakukan pada Februari mendatang.

"Kami pikir para negara produsen akan memilih opsi untuk melupakan rencana peningkatan produksi pada Februari, setelah kasus Covid-19 terus meningkat dan penyebaran vaksin lebih lambat dari yang diprediksi," ujar Chief Commodities Strategist RBC Capital Markets LLC, Helima Croft.

Sebagaimana diketahui, OPEC+ telah merelaksasi secara bertahap kebijakan pemangkasan produksi minyak mentah global.

Saat ini, pemangkasan berada di level 7,2 juta barel per hari atau setara 7 persen dari suplai dunia.

Langkah pemangkasan dan juga penyebaran vaksin berhasil menciptakan momentum pemulihan harga minyak global, yang saat ini berada di kisaran 50 dollar AS per barel.

https://money.kompas.com/read/2021/01/04/113429526/pasar-minyak-global-diprediksi-masih-tak-pasti-pada-semester-pertama-2021

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke