JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahun kalender selama tahun 2020 sebesar 1,68 persen.
Laju inflasi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 2,72 persen.
Bahkan, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, tingkat inflasi tahun lalu merupakan yang terendah sejak BPS merilis data inflasi.
"Inflasi tahun 2020 1,68 persen ini angka inflasi tahunan terendah sejak BPS merilis angka inflasi, jadi ini memang angka terendah," jelas Setianto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Senin (4/1/2021).
Setianto menjelaskan, laju inflasi 2020 sebagian besar dipicu oleh makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,19 persen.
Adapun tingkat inflasi dari sektor tersebut sebesar 3,63 persen.
Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memiliki andil terhadap keseluruhan inflasi sebesar 0,35 persen dengan tingkat inflasi sebesar 5,8 persen.
Disusul oleh kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran dengan andil sebesar 0,2 persen dan tingkat inflasi sebesar 2,26 persen.
Di sisi lain, ada beberapa kelompok yang justru menyumbang terhadap deflasi, yakni transportasi dengan andil minus 0,11 persen dan tingkat deflasi minus 0,85 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil minus 0,02 persen dan tingkat deflasi minus 0,35 persen.
BPS pun mencatat, dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,68 persen, inflasi inti sepanjang 2020 hanya sebesar 1,6 persen.
Andil inflasi inti terhadap keseluruhan inflasi sebesar 1,05 persen.
Sementara untuk komponen harga bergejolak memiliki inflasi 3,62 persen dengan andil 0,59 persen.
Adapun harga diatur pemerintah mengalami inflasi 0,25 persen dan andilnya 0,04 persen.
"Harga bergejolak dengan andil 0,59 persen dan inflasi tertinggi dari ketiga komponen inflasi, yakni sebesar 3,62 persen," jelas Setianto.
https://money.kompas.com/read/2021/01/04/125828426/inflasi-2020-168-persen-terendah-sepanjang-sejarah
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan